Peyronie, Penyakit Penis Bengkok Saat Ereksi

Pernah dengar istilah Peyronie? Jika belum, berikut adalah penjelasan umum tentang apa itu Peyronie dan bagaimana gejalanya. Mari kita simak bersama!

Apakah itu Peyronie?

Peyronie adalah lekukan tidak normal yang terjadi pada penis, yang biasanya disebabkan oleh jaringan parut di tunika albuginea, yang merupakan lapisan jaringan yang sangat kuat di sekitar penis yang memungkinkan pria untuk mengalami ereksi.

Apa saja gejalanya?

Gejala penyakit Peyronie bisa muncul tiba-tiba atau mungkin berkembang secara bertahap. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah:

1. Jaringan parut

Jaringan parut (plak) yang disebabkan oleh penyakit Peyronie dapat dirasakan di bagian bawah kulit penis yang berbentuk seperti benjolan agak datar.

Sebuah tikungan signifikan terhadap penis. Penis Anda mungkin melengkung ke atas, ke bawah atau bengkok ke satu sisi. Dalam beberapa kasus, penis yang ereksi mungkin memiliki penyempitan, lekukan atau penampilan jam pasir, dengan ketat, band sempit di sekitar poros.

3. Masalah ereksi

Penyakit Peyronie dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

4. Pemendekan penis

Penis Anda mungkin menjadi lebih pendek sebagai akibat dari penyakit Peyronie.

5. Nyeri

Penyakit Peyronie mungkin akan membuat penis Anda terasa nyeri, dengan atau tanpa ereksi sekalipun.

Apa penyebabnya?

Penyebab dari penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan Peyronie. Penyakit ini umumnya adalah akibat dari cedera berulang pada penis. Sebagai contoh, penis mungkin rusak saat berhubungan seks, aktivitas atletik atau sebagai akibat dari kecelakaan.

Pada beberapa pria, penyakit Peyronie datang secara bertahap dan tampaknya tidak terkait dengan cedera. Para peneliti kini sedang menyelidiki apakah penyakit Peyronie juga ada kaitannya dengan suatu kondisi yang diturunkan atau kondisi kesehatan tertentu.

Seberapa besar risikonya?

Ryan Berglund, MD, mengatakan bahwa risiko penyakit ini mungkin sekitar 5% sampai 10%.

Kapan harus ke dokter?

Jika penyakit itu telah mengganggu kemampuan Anda untuk berhubungan seks atau menyebabkan seks terasa menyakitkan. Anda sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter.

Bagaimana cara mendiagnosis penyakit ini?

Setiap pasien biasanya akan memiliki gejala yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda hanya bisa melakukan diagnosis klinis jika ingin mengetahuinya. Dokter biasanya akan memeriksa riwayat kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Pasien umumnya diminta untuk untuk membawa foto penis mereka saat ereksi. Dokter akan melihat tingkat kelengkungan dan arahnya untuk menentukan apakah itu Peyronie.

Apakah Peyronie bisa diobati?

Dokter mungkin hanya akan mengecek kondisi Anda secara berkala tanpa melakukan pengobatan apa pun. Pendekatan itu dilakukan, jika:

1. Kelengkungan penis Anda tidak parah dan tidak lagi memburuk.

2. Anda juga masih bisa berhubungan seks tanpa rasa sakit.

3. Nyeri yang Anda rasakan saat ereksi ringan.

4. Anda masih memiliki fungsi ereksi yang baik

Jika gejala yang Anda rasakan parah atau memburuk dari waktu ke waktu, dokter tentu akan merekomendasikan obat atau operasi. merdeka.com
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris