Harga ikan tuna seberat 342 kilogram ini berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2001 ketika ikan tuna seberat 202 kilogram berhasil terjual seharga ¥20.200.000 atau sekitar Rp. 2,2 miliar.
Jepang adalah konsumen terbesar makanan laut di dunia, dengan mengkonsumsi 80% dari seluruh ikan tuna sirip biru Atlantik dan Pasifik, kedua spesies tuna yang paling dicari oleh para pecinta sushi.
Mereka mengkonsumsi lebih dari 600.000 ton daging ikan tuna setiap tahun dalam bentuk daging mentah (sushi atau sashimi) dengan harga termahalnya yang bisa mencapai Rp. 200.000,- per satu potong kecil.
Tuna adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang handal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak seperti kebanyakan ikan yang memiliki daging berwarna putih, daging ikan ini berwarna merah muda sampai merah tua.
Hal ini karena otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru (bluefin tuna), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya.
Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam. Tuna adalah ikan yang memiliki nilai komersial tinggi.