Hebat langkah yang dilakukan oleh POLRI, pelaku video mesum tumbang samba kecamatan Katingan Tengah. Akan tetapi pihak kepolisian belum menetapkan ketiga pelaku video mesum samba tersebut sebagai tersangka.
Ketiga pelaku video mesum tumbang samba masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik gabungan dari Polsek Katingan Tengah dan Polres Katingan. Kapolsek Katingan Tengah, Iptu Masharsono, ketika dimintai perkembangan atas penanganan kasus video mesum ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dan ketiga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti kalau sudah ada perkembangan saya infokan," kata Iptu Masharsono, ketika dimintai informasi oleh PPost, kemarin, tentang perkembangan kasus video mesum ini.
Sebelumnya, Masharsono, membenarkan pihaknya kini tengah menangani kasus video porno yang dilakukan oleh warga Samba Katung. Dua pelaku pemeran adegan porno dan satu perekam adegan, ketiganya mengaku merekalah pemeran adegan terlarang tersebut yang selama ini beredar di masyarakat dari tangan ke tangan dari HP warga.
Masharsono, menyebutkan dari hasil pengakuan ketiganya, mereka melakukan adegan ini di sebuah lading semak-semak, diperkirakan dilakukan pada Juli 2011. Pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini, apakah ketiganya melakukan adegan porna dan direkam ini dalam kondisi sadar atau tidak.
Diakui Masharsono, kasus ini bisa terungkap karena adanya informasi dari masyarakat yang mulai resah adanya beredar adegan porno bak suami isteri yang awalnya diduga kuat pelakunya adalah warga Samba Katung.
Pihaknya begerak cepat, melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat. Polisi mengakui kalau adegan mesum ini sudah beredar luas di tengah-tengah warga.
Masharsono berharap kepada masyarakat untuk menyerahkan cuplikan adegan porno bila menemukan kepada pihaknya dan meminta masyarakat tak menyebarkan agedan ini ke pihak lain.
Semoga pelaku video mesum tumbang samba segera jera dan insaf atas dasa yang telah mereka lakukan. Banyakan video mesum tumbang samba telah beredar luas, masa iya mau dibebaskan?
Ketiga pelaku video mesum tumbang samba masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik gabungan dari Polsek Katingan Tengah dan Polres Katingan. Kapolsek Katingan Tengah, Iptu Masharsono, ketika dimintai perkembangan atas penanganan kasus video mesum ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dan ketiga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti kalau sudah ada perkembangan saya infokan," kata Iptu Masharsono, ketika dimintai informasi oleh PPost, kemarin, tentang perkembangan kasus video mesum ini.
Sebelumnya, Masharsono, membenarkan pihaknya kini tengah menangani kasus video porno yang dilakukan oleh warga Samba Katung. Dua pelaku pemeran adegan porno dan satu perekam adegan, ketiganya mengaku merekalah pemeran adegan terlarang tersebut yang selama ini beredar di masyarakat dari tangan ke tangan dari HP warga.
Masharsono, menyebutkan dari hasil pengakuan ketiganya, mereka melakukan adegan ini di sebuah lading semak-semak, diperkirakan dilakukan pada Juli 2011. Pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini, apakah ketiganya melakukan adegan porna dan direkam ini dalam kondisi sadar atau tidak.
Diakui Masharsono, kasus ini bisa terungkap karena adanya informasi dari masyarakat yang mulai resah adanya beredar adegan porno bak suami isteri yang awalnya diduga kuat pelakunya adalah warga Samba Katung.
Pihaknya begerak cepat, melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat. Polisi mengakui kalau adegan mesum ini sudah beredar luas di tengah-tengah warga.
Masharsono berharap kepada masyarakat untuk menyerahkan cuplikan adegan porno bila menemukan kepada pihaknya dan meminta masyarakat tak menyebarkan agedan ini ke pihak lain.
Semoga pelaku video mesum tumbang samba segera jera dan insaf atas dasa yang telah mereka lakukan. Banyakan video mesum tumbang samba telah beredar luas, masa iya mau dibebaskan?
Video Mesum Tumbang Samba.
Indonesia tidak henti-hentinya didera video mesum. Kali ini beredar Video Mesum Tumbang Samba. Pemeran video hot tersebut adalah artis lokal yang sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Selain itu, video mesum tumbang samba adalah tidak hanya satu, akan tetapi banyak sekali yang diluncurkan.
Informasi yang didapat Palangka Post dari sumber terpercaya, pemeran wanita dalam video porno tulang samba adalah N berumur 17 tahun. N sangat dikenal di masyarakat Tulang Samba.
Soalnya, profesinya sehari-hari adalah artis lokal. Dia sering bernyanyi dan manggung di acara-acara yang digelar warga, terutama pesta perkawinan.
Tetapi, siapa pemeran pria H (18) dan perekam adegan mesum S (17), tidak diketahui aktivitas kesehariannya. Hanya, ketiga pelaku berasal dari desa yang sama, yakni Desa Samba Katung.
Informasi lain lagi, kabarnya ada adegan video mesum dengan versi yang lainnya yang lebih menghebohkan dengan durasi yang lebih panjang dari sebelumnya yang hanya berdurasi 40 detik. Adegan dalam versi lain, dengan pelakon tetap pasangan N dan H, sudah beredar dari tangan ke tangan oleh warga melalui telepon seluler.
"Informasinya, katanya di Samba ada juga beredar versi lainnya dengan pemeran yang sama dan durasinya lebih pajang dan lebih heboh. Katanya juga sudah beredar luas di masyarakat," kata sumber PPost yang mendapat kabar dari rekannya di Tumbang Samba.
Belum diketahui motif di balik adegan video mesum Artis Lokal ini, apakah dibuat untuk kalangan sendiri atau ada maksud lain. Belum diketahui juga siapa kali pertama menyebarkan adegan mesum ini ke pihak lain. Kapolsek Katingan Tengah, Iptu Masharsono, saat diminta keterangan lebih lanjut soal motif ini, belum bisa menjawab.
Sehari sebelumnya, Masharsono, kepada PPost, Selasa (12/9) melalui saluran telepon, menyebutkan dari hasil pengakuan ketiganya, mereka melakukan adegan ini di sebuah lading semak-semak, diperkirakan dilakukan pada Juli 2011. Pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini, apakah ketiganya melakukan adegan porno dan direkam ini dalam kondisi sadar atau tidak.
Ketiganya terancam UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Hanya saja, karena pemeran adegan dan perekam video masih di bawah umur, akan ditangani secara khusus.
"Hasil keterangan dan pengakuan ketiganya mengaku sebagai pemeran perempuan dan laki-laki serta perekam dalam adegan porno itu, durasinya sekitar 40 detik, dilakukan sekitar Juli 2011. Kita akan terus lakukan pengembangan atas kasus ini dan penyelidikan dilakukan gabungan dengan penyidik Polres Katingan," kata Masharsono
Semoga kasus video mesum tulang samba yang dibintangi artis lokal tersebut tidak terulang lagi.
Indonesia tidak henti-hentinya didera video mesum. Kali ini beredar Video Mesum Tumbang Samba. Pemeran video hot tersebut adalah artis lokal yang sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Selain itu, video mesum tumbang samba adalah tidak hanya satu, akan tetapi banyak sekali yang diluncurkan.
Informasi yang didapat Palangka Post dari sumber terpercaya, pemeran wanita dalam video porno tulang samba adalah N berumur 17 tahun. N sangat dikenal di masyarakat Tulang Samba.
Soalnya, profesinya sehari-hari adalah artis lokal. Dia sering bernyanyi dan manggung di acara-acara yang digelar warga, terutama pesta perkawinan.
Tetapi, siapa pemeran pria H (18) dan perekam adegan mesum S (17), tidak diketahui aktivitas kesehariannya. Hanya, ketiga pelaku berasal dari desa yang sama, yakni Desa Samba Katung.
Informasi lain lagi, kabarnya ada adegan video mesum dengan versi yang lainnya yang lebih menghebohkan dengan durasi yang lebih panjang dari sebelumnya yang hanya berdurasi 40 detik. Adegan dalam versi lain, dengan pelakon tetap pasangan N dan H, sudah beredar dari tangan ke tangan oleh warga melalui telepon seluler.
"Informasinya, katanya di Samba ada juga beredar versi lainnya dengan pemeran yang sama dan durasinya lebih pajang dan lebih heboh. Katanya juga sudah beredar luas di masyarakat," kata sumber PPost yang mendapat kabar dari rekannya di Tumbang Samba.
Belum diketahui motif di balik adegan video mesum Artis Lokal ini, apakah dibuat untuk kalangan sendiri atau ada maksud lain. Belum diketahui juga siapa kali pertama menyebarkan adegan mesum ini ke pihak lain. Kapolsek Katingan Tengah, Iptu Masharsono, saat diminta keterangan lebih lanjut soal motif ini, belum bisa menjawab.
Sehari sebelumnya, Masharsono, kepada PPost, Selasa (12/9) melalui saluran telepon, menyebutkan dari hasil pengakuan ketiganya, mereka melakukan adegan ini di sebuah lading semak-semak, diperkirakan dilakukan pada Juli 2011. Pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini, apakah ketiganya melakukan adegan porno dan direkam ini dalam kondisi sadar atau tidak.
Ketiganya terancam UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Hanya saja, karena pemeran adegan dan perekam video masih di bawah umur, akan ditangani secara khusus.
"Hasil keterangan dan pengakuan ketiganya mengaku sebagai pemeran perempuan dan laki-laki serta perekam dalam adegan porno itu, durasinya sekitar 40 detik, dilakukan sekitar Juli 2011. Kita akan terus lakukan pengembangan atas kasus ini dan penyelidikan dilakukan gabungan dengan penyidik Polres Katingan," kata Masharsono
Semoga kasus video mesum tulang samba yang dibintangi artis lokal tersebut tidak terulang lagi.