Pertengkaran tidak selalu disebabkan oleh masalah serius seperti perselingkuhan. Beberapa kebiasaan sehari-hari Anda, terutama ketika sedang berdebat, terkadang bisa membuat pasangan sangat stres. Seperti yang dikutip dari MSN, berikut empat hal yang biasa dilakukan istri namun kerap kali membuat suami stres.
1. Menyimpan Dendam
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, pasangan yang mampu mengatasi dan cepat 'pulih' dari pertengkaran dilaporkan memiliki kepuasan yang tinggi pada hubungannya. Begitupun sebaliknya, ketika Anda selalu mengungkit masalah, walaupun masalah tersebut sebenarnya sudah terselesaikan, percayalah bahwa pasangan Anda tidak merasakan kebahagiaan dalam hubungan yang dijalin.
2. Memberikan Ultimatum
Bertengkar memang bukan hal yang menyenangkan, apalagi jika ditambah dengan memberikan pasangan sebuah ultimatum. Hal itu membuat dirinya benar-benar cemas dan stres. Para peneliti di Baylor University menemukan bahwa cara seseorang menerima emosi pasangannya ketika sedang berargumen, mempengaruhi apa yang ia rasakan. Terutama jika Anda mencoba 'menegaskan kekuasaan' seperti mengkeritik, menyudutkan dan mengendalikan. Memberikan ultimatum merupakan contoh bahwa Anda mencoba untuk mendominasi sebuah hubungan; 'lakukan hal ini atau saya akan meninggalkan kamu'. Perkataan seperti ini membuatnya terlihat lemah dan sangat marah.
3. Mendiamkannya
Masih menurut penelitian yang dilakukan oleh Baylor University. Para peneliti mengemukakan bahwa orang akan semakin marah jika pasangan mereka bersikap dingin dan menjauh. Mendiamkan pasangan justru malah membuat pasangan merasa terabaikan, salah satu penyebab stres.
4. Mempersoalkan Masalah Kecil Saat Si Dia Lelah
Anehnya, pria jauh lebih rentan terhadap naik dan turunnya suatu hubungan bila dibandingkan wanita, menurut penelitian dari Wake Forest Univerity. Peneliti percaya bahwa hal ini disebabkan wanita lebih mudah mengekspresikan emosi dalam dirinya –membagi cerita dengan sahabat–, sedangkan pria lebih memilih untuk menyimpan masalahnya sendiri. Jadi ketika Anda mempersolakan hal sederhana, ia lebih memilih untuk tidak mendengarkan Anda.
1. Menyimpan Dendam
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, pasangan yang mampu mengatasi dan cepat 'pulih' dari pertengkaran dilaporkan memiliki kepuasan yang tinggi pada hubungannya. Begitupun sebaliknya, ketika Anda selalu mengungkit masalah, walaupun masalah tersebut sebenarnya sudah terselesaikan, percayalah bahwa pasangan Anda tidak merasakan kebahagiaan dalam hubungan yang dijalin.
2. Memberikan Ultimatum
Bertengkar memang bukan hal yang menyenangkan, apalagi jika ditambah dengan memberikan pasangan sebuah ultimatum. Hal itu membuat dirinya benar-benar cemas dan stres. Para peneliti di Baylor University menemukan bahwa cara seseorang menerima emosi pasangannya ketika sedang berargumen, mempengaruhi apa yang ia rasakan. Terutama jika Anda mencoba 'menegaskan kekuasaan' seperti mengkeritik, menyudutkan dan mengendalikan. Memberikan ultimatum merupakan contoh bahwa Anda mencoba untuk mendominasi sebuah hubungan; 'lakukan hal ini atau saya akan meninggalkan kamu'. Perkataan seperti ini membuatnya terlihat lemah dan sangat marah.
3. Mendiamkannya
Masih menurut penelitian yang dilakukan oleh Baylor University. Para peneliti mengemukakan bahwa orang akan semakin marah jika pasangan mereka bersikap dingin dan menjauh. Mendiamkan pasangan justru malah membuat pasangan merasa terabaikan, salah satu penyebab stres.
4. Mempersoalkan Masalah Kecil Saat Si Dia Lelah
Anehnya, pria jauh lebih rentan terhadap naik dan turunnya suatu hubungan bila dibandingkan wanita, menurut penelitian dari Wake Forest Univerity. Peneliti percaya bahwa hal ini disebabkan wanita lebih mudah mengekspresikan emosi dalam dirinya –membagi cerita dengan sahabat–, sedangkan pria lebih memilih untuk menyimpan masalahnya sendiri. Jadi ketika Anda mempersolakan hal sederhana, ia lebih memilih untuk tidak mendengarkan Anda.