Persaingan bisnis karaoke sudah semakin ketat. Bagi pengelola karaoke yang berfikiran singkat, mereka bisa saja melakukan berbagai cara agar tempat karaokenya tetap ramai dikunjungi konsumen. Salah satunya dengan membuat ruang karaoke berfasilitas plus-plus-plus dan ada tempat tidurnya.
Jadi, jika pengunjung sudah merasa jenuh menyanyi, dia dapat menikmati hiburan lainnya dari lady escort (wanita pendamping) di dalam kamar yang ada di ruangan karaoke.
Para penikmat dunia malam semakin terhibur, seiring munculnya tempat-tempat karaoke berfasilitas tempat tidur. Para pengunjung tak hanya bisa menghibur diri sambil menyanyi, lebih dari itu mereka juga bisa mengencani wanita pendamping yang ada.
Dulu, ketika singing hall pertama kali muncul, karaoke yang awalnya dimaksudkan sebagai ajang reaksi keluarga di akhir pekan, memang sempat booming. Bernyanyi sambil menonton klip dengan teks di layar televisi lantas menjadi hobi baru.
Namun dalam perjalanannya, antar pengelola karaoke mulai timbul persaingan, lantaran munculnya ruang privat room karaoke sebagai upaya menyedot pengunjung. Bisnis ini pun makin menggeliat, karena bernyanyi di ruang privat berpendingin udara, bisa ditemani gadis-gadis cantik yang sengaja disediakan pengelola sebagai pemandu tamu.
Belakangan, gadis-gadis pemandu ini yang justru menjadi tujuan perburuan lelaki hidung belang untuk dibawa ke tempat tidur. Sajian-sajian hiburan malam lainnya, semisal striptease alias tarian bugil hingga aktraksi syur lainnya yang dilakokankan gadis pemandu juga masuk ke ruang karaoke.
Setelah memilih gadis pemandu karaoke yang dikelola mami, para tamu bebas melakukan apa saja di ruangan karaoke khusus. Lantaran persaingan bisnis karaoke pula, salah satu tempat karaoke di Jalan KH Samanhudi, Jakarta Pusat, mendatangkan pekerja seks dari luar, selain lady escort lokal.
Sepintas, tempat karaoke itu tak beda dengan tempat bernyanyi lainnya. Para tamu duduk-duduk di sofa singing hall di lantai dasar, sambil memandangi gadis-gadis molek yang siap dipesan.
Bagi tamu yang baru kali pertama datang ke tempat ini pun tak perlu merasa bingung. Sebab, sudah ada mami yang siap memandu tamunya itu, seraya menggiring menemui gerombolan wanita-wanita cantik yang duduk berjejer di kursi lobby.
Ketika tamu datang, cewek-cewek molek itu bergaya seraya mempertontonkan kecantikannya. Tinggalah konsumen karaoke menunjuk gadis-gadis pilihannya. Setelah menemukan pasangan, manajer karaoke mengantar para pelancong ke ruangan karaoke.
Sudah menjadi rahasia umum, tamu yang datang ke tempat hiburan plus, mendapat pelayanan tak sekadar pijat, berdansa atau menyanyi saja. Tetapi lebih jauh lagi, mengarah kepada hubungan seksual dengan gadis-gadis penghibur itu.
Selama karaoke berlangsung, lelaki hidung belang melakukan pemanasan dulu. Caranya beragam. Ada yang mencumbu gadis pemandu di sampingnya. Selain berwajah cantik dan berpakaian seksi, rata-rata lady escort pintar bernyanyi. Memang, sebelumnya mereka telah dibekali ilmu kepribadian oleh pengelola karaoke, diantaranya diajarkan menyanyi dan cara menghadapi konsumen. Mereka juga siap dijadikan objek kesenangan lelaki hidung belang.
Fasilitas kamar tidur ruang karaoke tak kalah dengan kamar hotel. Selain kasur, bantal dan guling dibalut spray, tersedia juga fasilitas telepon untuk pesan makan dan minum.
"Semua minuman dan makanan tersedia di tempat kami. Apa pun yang kamu mau, semuanya ada di sini," ujar Rony (nama samaran), salah satu manajer di karaoke ini.
Fasilitas room karaoke di tempat karaoke ini terbilang sangat mewah. Daya tampung ruangan pun bervariasi. Dari kapasitas 5 orang hingga 30 orang tersedia. Tetapi tidak semua ada kamar tidurnya. Hanya ruangan mewah berdaya tampung 30 orang saja yang memiliki kamar tidur. Selain itu, semua ruangan dilengkapi kamar mandi ber-shower.
Ruang karaoke berfasilitas tempat tidur memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat dunia malam. Mungkin hal itu yang membuat pengelola karaoke lainnya juga menyediakan fasilitas tempat tidur.
Menurut Rony, tempat hiburan yang menyajikan fasilitas plus, justru paling laku dibandingkan tempat hiburan biasa. Harga sewa ruang karaoke plus selain mahal, juga harus pesan seminggu sebelumnya. Kalau pesan langsung biasanya agak sulit.
Tarif masing-masing kamar karaoke memang bervariasi. Di tempat karaoke ini tarif kamar karaoke mulai Rp 350 ribu perjam, sementara untuk kamar super berfasilitas kamar tidur mencapai Rp 1,5 juta perjam.
Pemesanan ruang karaoke tersebut dilakukan beberapa jam sebelumnya, minimal untuk 3 jam. Biaya tersebut belum termasuk biaya minum dan makanan, minimal wajib belanja Rp 1 juta.
Untuk kencan dengan gadis pemandu karaoke lain lagi tarifnya. Pendamping lokal dipatok Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu untuk satu jam kencan.
Umumnya gadis-gadis pemandu di karaoke plus itu berasal dari Cina, Vietnam, Thailand, Uzbekistan, dan Rusia. Tarifnya Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta perjam kencan. "Jadi, kalau nggak mau kencan ya jangan pesan ruang karaoke yang ada kamar tidurnya," ujar Roni lagi.
Jika tempat karaoke ini bagi konsumen masih dianggap mahal, ada juga tempat-tempat karaoke berfasilitas kamar tidur di bilangan Mangga Besar, Jakarta Barat, yang menawarkan harga lebih murah. Hanya saja wanita pendamping di tempat hiburan ini semuanya lokal. Mereka berkeliaran di lobby-lobby tempat karaoke.
Kalau ingin menikmati lady escort tersebut tinggal bilang ke maminya saja. "Tarifnya murah kok, hanya Rp 210 ribu perjam kencan. Itu sudah termasuk sewa kamar," ujar Mirna (nama samaran), koordinator salah satu tempat karaoke di bilangan Gajah Mada tersebut.
Bagi konsumen yang memburu kesenangan sesaat menyanyi bersama bukan tujuan utama. Mereka ingin peran lebih dari cewek-cewek yang duduk di sampingnya. Ibarat makan, bernyanyi di ruang karaoke sebagai hidangan pembuka. Sedangkan hidangan utamanya adalah kencan seks singkat dengan PSK (pekerja seks komersial) berkedok lady escort. (Syarifudin) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=116297