IntermezoNews -Beberapa orang merokok dengan alasan untuk menjaga penampilan, karena jika berhenti tubuhnya akan jadi gemuk. Namun penampilan sebagus apapun tidak akan ada artinya ketika racun rokok mulai menggerogoti organ-organ di dalam tubuhnya.
Sejak tahun 1997 silam, organisasi kesehatan dunia atau WHO telah merilis gambar yang menceritakan betapa parahnya kerusakan organ yang terjadi di dalam tubuh seorang perokok. Tak hanya organ yang di dalam, permukaan kulit juga lama kelamaan bisa mengalami kerusakan.
Gambaran kerusakan berbagai organ di balik penampilan menarik para perokok adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WHO.
1. Psoriasis
Para perokok lebih rentan terkena psoriasis, sejenis radang pada kulit yang sifatnya kronis namun tidak menular. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, disertai bercak merah dan sisik di permukaan kulit yang tidak bisa diobati secara tuntas.
2. Katarak
Asap rokok memicu katarak dengan 2 cara, yang pertama adalah mengiritasi mata secara langsung dan yang kedua dengan melepas racun di paru-paru yang masuk ke pembuluh darah lalu terbawa ke mata. Para perokok memiliki risiko 40 persen lebih tinggi untuk menderita katarak dan gangguan mata lainnya termasuk degenerasi makula.
3. Keriput
Keriput dan gejala penuaan dini lainnya lebih cepat muncul pada kulit para perokok, sebagai akibat dari berkurangnya protein, vitamin A dan aliran darah ke daerah tersebut. Kulit seorang perokok biasanya kering dan bergaris terutama di sekitar bibir dan mata.
4. Tuli
Karena asap rokok bisa membentuk sumbatan di pembuluh darah, maka aliran darah ke organ dalam telinga juga bisa terpengaruh. Akibatnya pendengaran dan risiko tuli berkurang sedangkan risiko infeksi di di beberapa bagian telinga akan meningkat.
5. Kanker
Lebih dari 40 senyawa dalam asap rokok adalah karsinogen atau pemicu kanker. Seorang perokok memiliki risiko 20 kali lipat untuk terkena kanker paru dibandingkan yang tidak merokok. Makin lama merokok, makin besar risiko kanker di bagian lain terutama hidung dan saluran napas, rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, payudara dan ginjal.
6. Gigi berlubang atau tanggal
Keseimbangan kimiawi dalam rongga mulut sangat terganggu akibat asap rokok, sehingga memicu terbentuknya karang gigi yang membuat gigi tampak menguning. Perokok juga 1,5 kali lebih berisiko untuk mengalami gigi tanggal, berlubang atau membusuk.
7. Emphysema atau sesak napas
Selain memicu kanker paru, rokok juga menyebabkan sebagian kantong udara di paru-paru mengalami keruntuhan. Akibatnya adalah sesak napas karena kapasitas menampung oksigennya berkurang, yang pada tingkat keparahan tertentu harus diatasi dengan melubangi saluran napas di bagian leher.
8. Pengeroposan tulang
Karbon monoksida hasil pembakaran tidak sempurna pada rokok maupun asap kendaraan dapat menyabotase fungsi hemoglobin sebagai pengangkut oksigen. Karena distribusi oksigen terganggu, tulang mudah mengalami pengeroposan dan 5 kali lebih berisiko terserang nyeri punggung.
9. Sakit jantung
Diperkirakan 1 dari 3 kematian manusia di dunia ini disebabkan oleh masalah jantung, sedangkan rokok adalah salah satu pemicu utama pada masalah tersebut. Terkait kematian akibat masalah jantung, rokok membunuh sekitar 1 juta orang/tahun di negara berkembang dan sekitar 600.000 orang/tahun di negara maju.
10. Tukak lambung
Racun dalam rokok mengurangi kekebalan terhadap infeksi bakteri di saluran pencernaan, sehingga mudah terjadi luka dan peradangan. Lambung juga lebih sulit menetralisir asam, padahal jika sudah terjadi tukak lambung maka pengobatannya menjadi lebih sulit jika sudah terkena racun rokok.
11. Jari-jari berubah warna
Kontak langsung antara racun tar dalam rokok dengan jari tangan saat memegangnya dapat memberikan dampak secara langsung. Dampak tersebut mudah dikenali dengan perubahan warna pada kulit maupun jari tangan yang menjadi agak coklat kekuningan.
12. Kanker serviks dan keguguran
Di bagian manapun, risiko kanker pada perokok mengalami peningkatan tak terkecuali di sistem reproduksi perempuan khususnya serviks atau leher rahim. Terganggunya aliran darah pada para perokok menyebabkan suplai oksigen ke janin lebih sedikit, sehingga risiko lahir dengan berat badan rendah atau bahkan keguguran lebih tinggi.
13. Sperma cacat
Jumlah sperma yang memiliki bentuk normal pada perokok mengalami penurunan, sehingga kualitasnya secara umum lebih rendah untuk bisa membuahi pasangannya. Kalaupun sukses menghamili, janin hasil pembuahan dari sperma perokok cenderung lebih rentan keguguran.
14. Penyakit Buerger
Matinya jaringan hidup di beberapa organ yang kemudian membusuk juga bisa disebabkan oleh asap rokok. Beberapa racun dalam rokok bisa memicu Penyakit Buerger atau thromboangitis obliterans, yakni pelenyapan trombosit akibat radang di pembuluh darah. Jaringan yang membusuk terjadi karena aliran darah ke bagian tersebut terhenti.
Sejak tahun 1997 silam, organisasi kesehatan dunia atau WHO telah merilis gambar yang menceritakan betapa parahnya kerusakan organ yang terjadi di dalam tubuh seorang perokok. Tak hanya organ yang di dalam, permukaan kulit juga lama kelamaan bisa mengalami kerusakan.
Gambaran kerusakan berbagai organ di balik penampilan menarik para perokok adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WHO.
1. Psoriasis
Para perokok lebih rentan terkena psoriasis, sejenis radang pada kulit yang sifatnya kronis namun tidak menular. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, disertai bercak merah dan sisik di permukaan kulit yang tidak bisa diobati secara tuntas.
2. Katarak
Asap rokok memicu katarak dengan 2 cara, yang pertama adalah mengiritasi mata secara langsung dan yang kedua dengan melepas racun di paru-paru yang masuk ke pembuluh darah lalu terbawa ke mata. Para perokok memiliki risiko 40 persen lebih tinggi untuk menderita katarak dan gangguan mata lainnya termasuk degenerasi makula.
3. Keriput
Keriput dan gejala penuaan dini lainnya lebih cepat muncul pada kulit para perokok, sebagai akibat dari berkurangnya protein, vitamin A dan aliran darah ke daerah tersebut. Kulit seorang perokok biasanya kering dan bergaris terutama di sekitar bibir dan mata.
4. Tuli
Karena asap rokok bisa membentuk sumbatan di pembuluh darah, maka aliran darah ke organ dalam telinga juga bisa terpengaruh. Akibatnya pendengaran dan risiko tuli berkurang sedangkan risiko infeksi di di beberapa bagian telinga akan meningkat.
5. Kanker
Lebih dari 40 senyawa dalam asap rokok adalah karsinogen atau pemicu kanker. Seorang perokok memiliki risiko 20 kali lipat untuk terkena kanker paru dibandingkan yang tidak merokok. Makin lama merokok, makin besar risiko kanker di bagian lain terutama hidung dan saluran napas, rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, payudara dan ginjal.
6. Gigi berlubang atau tanggal
Keseimbangan kimiawi dalam rongga mulut sangat terganggu akibat asap rokok, sehingga memicu terbentuknya karang gigi yang membuat gigi tampak menguning. Perokok juga 1,5 kali lebih berisiko untuk mengalami gigi tanggal, berlubang atau membusuk.
7. Emphysema atau sesak napas
Selain memicu kanker paru, rokok juga menyebabkan sebagian kantong udara di paru-paru mengalami keruntuhan. Akibatnya adalah sesak napas karena kapasitas menampung oksigennya berkurang, yang pada tingkat keparahan tertentu harus diatasi dengan melubangi saluran napas di bagian leher.
8. Pengeroposan tulang
Karbon monoksida hasil pembakaran tidak sempurna pada rokok maupun asap kendaraan dapat menyabotase fungsi hemoglobin sebagai pengangkut oksigen. Karena distribusi oksigen terganggu, tulang mudah mengalami pengeroposan dan 5 kali lebih berisiko terserang nyeri punggung.
9. Sakit jantung
Diperkirakan 1 dari 3 kematian manusia di dunia ini disebabkan oleh masalah jantung, sedangkan rokok adalah salah satu pemicu utama pada masalah tersebut. Terkait kematian akibat masalah jantung, rokok membunuh sekitar 1 juta orang/tahun di negara berkembang dan sekitar 600.000 orang/tahun di negara maju.
10. Tukak lambung
Racun dalam rokok mengurangi kekebalan terhadap infeksi bakteri di saluran pencernaan, sehingga mudah terjadi luka dan peradangan. Lambung juga lebih sulit menetralisir asam, padahal jika sudah terjadi tukak lambung maka pengobatannya menjadi lebih sulit jika sudah terkena racun rokok.
11. Jari-jari berubah warna
Kontak langsung antara racun tar dalam rokok dengan jari tangan saat memegangnya dapat memberikan dampak secara langsung. Dampak tersebut mudah dikenali dengan perubahan warna pada kulit maupun jari tangan yang menjadi agak coklat kekuningan.
12. Kanker serviks dan keguguran
Di bagian manapun, risiko kanker pada perokok mengalami peningkatan tak terkecuali di sistem reproduksi perempuan khususnya serviks atau leher rahim. Terganggunya aliran darah pada para perokok menyebabkan suplai oksigen ke janin lebih sedikit, sehingga risiko lahir dengan berat badan rendah atau bahkan keguguran lebih tinggi.
13. Sperma cacat
Jumlah sperma yang memiliki bentuk normal pada perokok mengalami penurunan, sehingga kualitasnya secara umum lebih rendah untuk bisa membuahi pasangannya. Kalaupun sukses menghamili, janin hasil pembuahan dari sperma perokok cenderung lebih rentan keguguran.
14. Penyakit Buerger
Matinya jaringan hidup di beberapa organ yang kemudian membusuk juga bisa disebabkan oleh asap rokok. Beberapa racun dalam rokok bisa memicu Penyakit Buerger atau thromboangitis obliterans, yakni pelenyapan trombosit akibat radang di pembuluh darah. Jaringan yang membusuk terjadi karena aliran darah ke bagian tersebut terhenti.