800 laki-laki dan perempuan tunggang langgang tanpa busana sehelai pun dalam perang bantal di Brussel, Belgia. Ini merupakan bentuk instalasi seni dari seniman Amerika Serikat (AS) Spencer Tunick.
Atas nama seni, instalasi yang berjudul "Sleeping Beauties" ini berlangsung di Kastil Gaasbeek, yang letaknya sekira 6 mil dari Ibukota Belgia, Brussels. Karya Tunick memang selama ini lebih banyak mengetengahkan tubuh telanjang laki-laki dan perempuan di tempat publik.
Karyanya kali ini tentu mencengangkan melihat tubuh polos tanpa sehelai benang pun, saling pukul dengan menggunakan bantal. Kurang 800 orang sepertinya menikmati perang bantal tersebut tanpa rasa risih akan tubuh polos mereka. Demikian diberitakan Daily Mail, Minggu (10/7/2011).
Aksi nyeleneh 800 manusia telanjang ini nantinya diabadikan oleh Tunick dalam sebuah foto. Ia juga mengatur para sukarelawan yang tanpa busana ini dalam berapa pose diakhiri dengan perang bantal.
Tidak terlalu sulit nampaknya bagi Tunick untuk mengatur instalasi seninya. Buktinya, 800 orang tersebut seperti bebas dan merasa nyaman dengan tubuhnya tanpa ditutupi pakaian serta berkumpul bersama di lingkungan luar kastil.
Hebatnya, Tunick tidak mengeluarkan biaya banyak untuk menyelesaikan instalasi seninya ini. Ia bahkan hanya membayar mereka dengan foto edisi terbatas sebagai kompensasi.
Spencer Tunick memang dikenal akrab memberikan karya bugil dari intepretasi seninya. Awalnya ia mengambil foto bugil dari objek di sebuah sekolah di Dulwich, London, Inggris. Seiring dengan waktu, Tunick pun makin memiliki ide gila mengambil foto objeknya dari lokasi tidak biasa.
Proyek bugil terbesar yang pernah dia lakukan adalah di Meksiko beberapa waktu lalu. Saat itu sekira 18 ribu orang, bersedia difoto bugil di pusat kota Meksiko City. Proyek ambisius ini ia sebut Zocalo.
Atas nama seni, instalasi yang berjudul "Sleeping Beauties" ini berlangsung di Kastil Gaasbeek, yang letaknya sekira 6 mil dari Ibukota Belgia, Brussels. Karya Tunick memang selama ini lebih banyak mengetengahkan tubuh telanjang laki-laki dan perempuan di tempat publik.
Karyanya kali ini tentu mencengangkan melihat tubuh polos tanpa sehelai benang pun, saling pukul dengan menggunakan bantal. Kurang 800 orang sepertinya menikmati perang bantal tersebut tanpa rasa risih akan tubuh polos mereka. Demikian diberitakan Daily Mail, Minggu (10/7/2011).
Aksi nyeleneh 800 manusia telanjang ini nantinya diabadikan oleh Tunick dalam sebuah foto. Ia juga mengatur para sukarelawan yang tanpa busana ini dalam berapa pose diakhiri dengan perang bantal.
Tidak terlalu sulit nampaknya bagi Tunick untuk mengatur instalasi seninya. Buktinya, 800 orang tersebut seperti bebas dan merasa nyaman dengan tubuhnya tanpa ditutupi pakaian serta berkumpul bersama di lingkungan luar kastil.
Hebatnya, Tunick tidak mengeluarkan biaya banyak untuk menyelesaikan instalasi seninya ini. Ia bahkan hanya membayar mereka dengan foto edisi terbatas sebagai kompensasi.
Spencer Tunick memang dikenal akrab memberikan karya bugil dari intepretasi seninya. Awalnya ia mengambil foto bugil dari objek di sebuah sekolah di Dulwich, London, Inggris. Seiring dengan waktu, Tunick pun makin memiliki ide gila mengambil foto objeknya dari lokasi tidak biasa.
Proyek bugil terbesar yang pernah dia lakukan adalah di Meksiko beberapa waktu lalu. Saat itu sekira 18 ribu orang, bersedia difoto bugil di pusat kota Meksiko City. Proyek ambisius ini ia sebut Zocalo.