Pangeran Alwaleed bin Talal, lewat perusahaannya Kingdom Holding Co. mengumumkan bahwa mereka membeli saham Twitter senilai US$300 juta atau sekitar Rp2,7 triliun. Pembelian ini merupakan investasi strategis terhadap perusahaan yang telah mengubah industri media.
Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di Wall Street Journal, pangeran asal Arab Saudi tersebut menyatakan, pembelian saham Twitter juga menandai investasi sang pangeran di bisnis menjanjikan yang memiliki dampak global.
Menurut majalah Arabian Business, Pangeran Alwaleed sendiri didaulat sebagai orang terkaya di Arab Saudi. Per 2011 ini, aset yang ia miliki mencapai senilai US$21 miliar atau sekitar Rp190 triliun. Ia sendiri telah dikabarkan berupaya untuk membeli saham Twitter dari salah satu orang pendiri perusahaan itu sejak Oktober lalu.
Adapun investasi sebesar US$300 juta tersebut mewakili lebih dari 3% jumlah saham milik perusahaan situs mikroblogging yang pada semester kedua ini nilainya mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp72 triliun.
"Ke depannya, media sosial akan mengubah peta industri media secara fundamental. Twitter akan menangkap dan memanfaatkan tren positif ini," kata Ahmed Halawani, Executive Director of Private Equity and International Investment Kingdom Holding, dikutip dari Wall Street Journal, 19 Desember 2011.
Matt Graves, juru bicara Twitter telah menginformasikan investasi yang dilakukan oleh pangeran Alwaleed. Namun demikian, ia tidak bersedia berkomentar lebih lanjut terkait pembelian saham perusahaannya itu.
Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di Wall Street Journal, pangeran asal Arab Saudi tersebut menyatakan, pembelian saham Twitter juga menandai investasi sang pangeran di bisnis menjanjikan yang memiliki dampak global.
Menurut majalah Arabian Business, Pangeran Alwaleed sendiri didaulat sebagai orang terkaya di Arab Saudi. Per 2011 ini, aset yang ia miliki mencapai senilai US$21 miliar atau sekitar Rp190 triliun. Ia sendiri telah dikabarkan berupaya untuk membeli saham Twitter dari salah satu orang pendiri perusahaan itu sejak Oktober lalu.
Adapun investasi sebesar US$300 juta tersebut mewakili lebih dari 3% jumlah saham milik perusahaan situs mikroblogging yang pada semester kedua ini nilainya mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp72 triliun.
"Ke depannya, media sosial akan mengubah peta industri media secara fundamental. Twitter akan menangkap dan memanfaatkan tren positif ini," kata Ahmed Halawani, Executive Director of Private Equity and International Investment Kingdom Holding, dikutip dari Wall Street Journal, 19 Desember 2011.
Matt Graves, juru bicara Twitter telah menginformasikan investasi yang dilakukan oleh pangeran Alwaleed. Namun demikian, ia tidak bersedia berkomentar lebih lanjut terkait pembelian saham perusahaannya itu.