Selama 18 tahun, Jaycee Dugard hidup dalam sekapan penculik. Ia harus melayani napsu birahi sang penyekap jika tak ingin disiksa. Ia menjadi budak untuk mengatasi masalah seksual penyekap.
Kisah itu terungkap detail dalam dokumen kesaksian korban, seperti dilaporkan Reno Gazette-Journal, yang dilansir news.com.au.
Kesaksian itu membuat El Dorado County, Amerika Serikat, menjatuhkan hukuman penjara 431 tahun kepada sang penyekap, Phillip Garrido, 60. Sedangkan istrinya Nancy Garrido, 55, menerima hukuman 36 tahun penjara, dalam kasus sama.
Dugard mengatakan pemerkosaan yang menimpanya tak jarang dilakukan di depan kamera. Terjadi selama bertahun-tahun, lebih dari sekali dalam seminggu. Namun, frekuensinya mulai berkurang menjadi dua atau tiga bulan sekali, setelah Dugard melahirkan anak pertamanya pada 1994.
Sang penyekap berhenti melakukan kekerasan seksual setelah Dugard melahirkan anak kedua pada 1997. Dari kekerasan seksual itu, Dugard yang kini berusia 31 tahun memiliki dua anak. "Dia (penyekap) tampaknya tahu saya sangat ketakutan hamil lagi," kata Dugard.
"Dia berkata bahwa dia hanya tidak dapat menahan diri, tapi dia benar-benar berusaha menghentikan semuanya. Dan, kemudian saya hamil. Itu terakhir dia berhubungan seksual dengan saya, ketika saya hamil anak kedua," Dugard menambahkan.
Dugard diculik saat sedang berjalan kaki ke halte bus di dekat rumahnya, California, 1991. Sebuah mobil tiba-tiba mendekat dan seseorang dari dalam mencoba menariknya masuk. Saat mencoba menghindar, ia disengat senjata setrum. Ia pun lunglai dan dibekap di bawah selimut di dalam mobil.
"Saya sangat takut. Beberapa bulan pertama, dia selalu memakai senjata setrum untuk mengancam saya jika tak mau mengikuti permintaannya," katanya.
Dugard baru bebas dari sekapan pada Agustus 2009. Ia ditemukan bersama dua anaknya di sebuah gedung tua, tak jauh dari kediaman pasangan penyekapnya, di Antiokhia, 64 kilometer timur laut San Francisco.
Kini, Dugard telah menyelesaikan sebuah memoar tentang siksaan yang membuat hidupnya terampas selama 18 tahun. Memoar ini dijadwalkan dirilis pada pertengahan Juli mendatang.
Kisah itu terungkap detail dalam dokumen kesaksian korban, seperti dilaporkan Reno Gazette-Journal, yang dilansir news.com.au.
Kesaksian itu membuat El Dorado County, Amerika Serikat, menjatuhkan hukuman penjara 431 tahun kepada sang penyekap, Phillip Garrido, 60. Sedangkan istrinya Nancy Garrido, 55, menerima hukuman 36 tahun penjara, dalam kasus sama.
Dugard mengatakan pemerkosaan yang menimpanya tak jarang dilakukan di depan kamera. Terjadi selama bertahun-tahun, lebih dari sekali dalam seminggu. Namun, frekuensinya mulai berkurang menjadi dua atau tiga bulan sekali, setelah Dugard melahirkan anak pertamanya pada 1994.
Sang penyekap berhenti melakukan kekerasan seksual setelah Dugard melahirkan anak kedua pada 1997. Dari kekerasan seksual itu, Dugard yang kini berusia 31 tahun memiliki dua anak. "Dia (penyekap) tampaknya tahu saya sangat ketakutan hamil lagi," kata Dugard.
"Dia berkata bahwa dia hanya tidak dapat menahan diri, tapi dia benar-benar berusaha menghentikan semuanya. Dan, kemudian saya hamil. Itu terakhir dia berhubungan seksual dengan saya, ketika saya hamil anak kedua," Dugard menambahkan.
Dugard diculik saat sedang berjalan kaki ke halte bus di dekat rumahnya, California, 1991. Sebuah mobil tiba-tiba mendekat dan seseorang dari dalam mencoba menariknya masuk. Saat mencoba menghindar, ia disengat senjata setrum. Ia pun lunglai dan dibekap di bawah selimut di dalam mobil.
"Saya sangat takut. Beberapa bulan pertama, dia selalu memakai senjata setrum untuk mengancam saya jika tak mau mengikuti permintaannya," katanya.
Dugard baru bebas dari sekapan pada Agustus 2009. Ia ditemukan bersama dua anaknya di sebuah gedung tua, tak jauh dari kediaman pasangan penyekapnya, di Antiokhia, 64 kilometer timur laut San Francisco.
Kini, Dugard telah menyelesaikan sebuah memoar tentang siksaan yang membuat hidupnya terampas selama 18 tahun. Memoar ini dijadwalkan dirilis pada pertengahan Juli mendatang.