Fenomena aneh ini oleh masyarakat setempat dan wisatawan disebut "Moses Miracle" atau "Mukjizat Musa". Anda tentu ingat kisah Nabi Musa yang membelah laut merah.
Ternyata, hal tersebut benar-benar terjadi dan fenomena ini bisa Anda lihat di Korea Selatan, tepatnya di Pulau Jindo.Sebenarnya ini bukanlah sebuah 'mukjizat' seperti jaman Nabi Musa, tetapi hanya sebuah kejadian pasang surut lautan.
Setiap dua kali setahun, saat air laut sedang surut, sebuah jalan sepanjang 2, 8 kilometer dan lebar 40 meter terbuka di tengah-tengah laut, menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama jalan ini terbuka, masyarakat setempat mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia.
Fenomena alam ini memang sangat aneh, namun benar terjadi.
Cakrawala: Menurut legenda masyarakat setempat, seorang penduduk Desa Jindo suatu hari dikejar oleh seekor harimau kemudian lari ke arah Pulau Modo. Namun sayang, di antara dua pulau ini terbentang lautan. Kemudian penduduk tersebut berdoa kepada dewa laut, lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti dikutip OddityCentral.
Jalan laut ini membuka 18 Mei pada setiap tahunnya. Namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali setahun pada Maret, Mei, dan Juli. Festival yang dihadiri jutaan pengunjung ini dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Selain itu, ada pertunjukan kembang api dan laser. Untuk menangkap pemandangan dan fenomena unik ini, wisatawan dapat melihat dari atas bukit atau turut serta menyeberang dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan orang lainnya.
Ternyata, hal tersebut benar-benar terjadi dan fenomena ini bisa Anda lihat di Korea Selatan, tepatnya di Pulau Jindo.Sebenarnya ini bukanlah sebuah 'mukjizat' seperti jaman Nabi Musa, tetapi hanya sebuah kejadian pasang surut lautan.
Setiap dua kali setahun, saat air laut sedang surut, sebuah jalan sepanjang 2, 8 kilometer dan lebar 40 meter terbuka di tengah-tengah laut, menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama jalan ini terbuka, masyarakat setempat mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia.
Fenomena alam ini memang sangat aneh, namun benar terjadi.
Cakrawala: Menurut legenda masyarakat setempat, seorang penduduk Desa Jindo suatu hari dikejar oleh seekor harimau kemudian lari ke arah Pulau Modo. Namun sayang, di antara dua pulau ini terbentang lautan. Kemudian penduduk tersebut berdoa kepada dewa laut, lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti dikutip OddityCentral.
Jalan laut ini membuka 18 Mei pada setiap tahunnya. Namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali setahun pada Maret, Mei, dan Juli. Festival yang dihadiri jutaan pengunjung ini dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Selain itu, ada pertunjukan kembang api dan laser. Untuk menangkap pemandangan dan fenomena unik ini, wisatawan dapat melihat dari atas bukit atau turut serta menyeberang dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan orang lainnya.