Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda, pertengahan pekan ini mulai menghancurkan lebih dari seribu kendaraan produk mereka yang rusak di pabrik saat banjir melanda Thailand.
Penghancuran itu dilakukan di pabrik Honda di provinsi Ayutthaya dan akan berlangsung satu bulan, kata pernyataan Honda.
Pabrik tersebut berada di Rojana Industrial Park. Lokasi itu pada Oktober terkena banjir parah yang mengakibatkan produksi mereka terhenti. Foto dari udara menunjukkan ratusan kendaraan produksi pabrik itu terendam.
"Ketika itu kami berhasil memindahkan kendaraan baru ke lokasi bebas banjir, tapi ada 1.055 kendaraan yang akhirnya rusak di pabrik akibat banjir," kata Pitak Pruittisarikorn, executive vice president Honda Automobile Thailand.
"Kami tak akan menjual kendaraan rusak itu ataupun menggunakan bagian-bagiannya," kata Pitak. Sebagian kendaraan yang akan dihancurkan itu adalah City, Brio dan Jazz. Pabrik tersebut hingga kini belum beroperasi.
Penghancuran itu dilakukan di pabrik Honda di provinsi Ayutthaya dan akan berlangsung satu bulan, kata pernyataan Honda.
Pabrik tersebut berada di Rojana Industrial Park. Lokasi itu pada Oktober terkena banjir parah yang mengakibatkan produksi mereka terhenti. Foto dari udara menunjukkan ratusan kendaraan produksi pabrik itu terendam.
"Ketika itu kami berhasil memindahkan kendaraan baru ke lokasi bebas banjir, tapi ada 1.055 kendaraan yang akhirnya rusak di pabrik akibat banjir," kata Pitak Pruittisarikorn, executive vice president Honda Automobile Thailand.
"Kami tak akan menjual kendaraan rusak itu ataupun menggunakan bagian-bagiannya," kata Pitak. Sebagian kendaraan yang akan dihancurkan itu adalah City, Brio dan Jazz. Pabrik tersebut hingga kini belum beroperasi.