Saat itu, pesta berpindah ke kamar saya. Kami minum bir, dan banyak orang masuk ke dalam kamar. Saya mencoba mencari ruang kosong, tulis pegawai Google, Noirin Shirley pada blognya.
Suasana menjadi sangat ramai, kami berpindah ke pub Irlandia untuk makan dan minum bir lagi. Menurut Shirley, teknisi tertuduh memanggilnya mengobrol saat ia ingin ke kamar mandi. Hal ini bukan permintaan tak biasa, dan saya tak mengharapkannya terjadi, jelasnya.
Ia mencoba membawa saya ke tempat sempit, kemudian menarik saya dan mencium saya. Saya mencoba mendorongnya, dan mengatakan saya tak tertarik. Ia malah merespon dengan meraba-raba celana dalam saya.
Untungnya, Shirley berhasil kabur dan kembali ke teman-temannya di pub. Kemudian, Shirley menghubungi komite perencanaan acara dan kepolisian setempat atas insiden tersebut.
Sedihnya, hal ini bukan pertama kalinya terjadi saat konferensi teknologi. Namun, ini pertama kalinya bagai wanita itu melaporkan masalah itu.
"Saya lelah ketakutan seperti ini. Saya lelah membuat orang berpikir saya harus memakai sesuatu yang berbeda. Saya lelah pada orang yang berpikir saya harus menghindari bir," tulis wanita itu