Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi !
Umumnya, masyarakat memahami bahwa vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, mereka berpendapat bahwa imunisasi hanya dibutuhkan oleh bayi dan anak, sementara orang dewasa tidak lagi perlu diimunisasi karena sistem kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Benarkah?
Padahal setiap tahunnya, puluhan ribu orang dewasa meninggal dan ratusan ribu lainnya dirawat di rumah sakit oleh karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi.
"Tidak tepat jika dikatakan bahwa sistem kekebalan tubuh orang dewasa sudah terbentuk sempurna sehingga orang dewasa tidak lagi memerlukan vaksinasi. Orang dewasa memerlukan vaksinasi terutama untuk menghindar dari penyakit-penyakit infeksi berbahaya dan menular," jelas Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD, K-AI, FACP, FINASIM dari PAPDI dan Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa pada siaran pers tentang peresmian Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung.
Lebih lanjut Prof. Samsuridjal menjelaskan, beberapa penyakit pada orang dewasa yang dapat dicegah dengan imunisasi, antara lain hepatitis B, hepatitis A, tetanus, MMR, tifoid, influenza, pneumokok, meningokok, dan kanker serviks (leher rahim).
"Manfaat yang didapat dari pemberian vaksinasi tentu saja meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi biaya pengobatan, dan tentunya meningkatkan produktivitas. Cakupan imunisasi yang tinggi akan menurunkan kekerapan penyakit (herd immunity) sehingga kita perlu berupaya meningkatkan cakupan imunisasi dewasa," paparnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan, menurutnya, jika sudah terkena penyakit tersebut jauh lebih besar, dibandingkan dengan biaya untuk imunisasi.
"Melihat pada manfaat imunisasi, sangat disayangkan jika banyak orang dewasa yang tidak melakukan imunisasi. Disinilah pentingnya promosi kesehatan mengenai pencegahan, yang salah satunya dilakukan oleh Dokter Keluarga," tukas Prof. Samsuridjal.
Dr Gunawan Basuki, MM, Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Cabang Jawa Barat, menjelaskan bahwa dokter keluarga merupakan dokter praktik umum penyelenggara pelayanan primer yang memberikan layanan personal, komprehensif, berkesinambungan dengan pendekatan holistik (menyeluruh), koordinatif, dan kolaboratif dengan tetap mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungan pasien.
Dokter keluarga melakukan pencegahan penyakit kronis dan membatasi kecacatan melalui penilaian risiko (riwayat kesehatan keluarga), pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, pengobatan preventif dan perubahan perilaku. Manfaat yang jelas dirasakan oleh pasien dari dokter keluarga adalah adanya data kesehatan yang lengkap dan rapi sehingga rekomendasi pencegahan penyakit maupun pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.
Lebih jauh Dr. Gunawan menjelaskan, "Dokter keluarga berperan dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Hal ini memungkinkan karena dokter keluarga secara aktif mendatangi pasien yang menjadi tanggung jawabnya baik dalam keadaan sakit maupun sehat, bahkan harus menjaga agar pasien tetap sehat dan terhindar dari penyakit, melalui rekomendasi imunisasi, diagnosis, pengobatan dan prognosis. Penyampaian informasi mengenai imunisasi dewasa merupakan bagian dari konsep pelayanan dokter keluarga di Indonesia."
PDKI resmikan Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) meresmikan Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung. Klinik ini memberikan edukasi mengenai manfaat imunisasi dewasa sekaligus menyediakan pelayanan imunisasi.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen PDKI sebagai institusi yang mengutamakan pencegahan dan promosi/edukasi. Klinik dibentuk melihat bagaimana pemahaman masyarakat terhadap pentingnya dan manfaat imunisasi dewasa tergolong masih sangat rendah.
"Sebagai institusi, PDKI cabang Jawa Barat aktif mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dewasa dalam berbagai seminar dan pertemuan, juga men-suport klinik-klinik untuk berkembang menjadi klinik imunisasi. Kami sangat mendukung dibukanya klinik imunisasi percontohan ini. Dengan demikian, masyarakat Jawa Barat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan imunisasi. Kami juga berharap akan lebih banyak klinik imunisasi lain yang berdiri, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di seluruh Indonesia," tambah Dr. Gunawan.
Klinik imunisasi percontohan, DF Clinic, memiliki konsep prevention di bidang kecantikan dan kesehatan, dimana imunisasi dewasa menjadi bagian di dalam program "Kesehatan Awet Sehatnya". Berbagai imunisasi dewasa tersedia di sini.
Ke depan, imunisasi untuk anak-akan segera diadakan. Keunggulan dari klinik ini adalah pasien bisa mendapatkan imunisasi tanpa ada risiko tertular penyakit dari pasien ataupun pengunjung yang lain seperti di rumah sakit. Selain itu juga akan dikembangkan DF Clinic cabang kecil sehingga lebih dekat dengan masyarakat, serta sistem rujukan. Jika ada kasus yang berat dalam kapasitas preventive medicine bisa dirujuk ke DF Clinic pusat dengan fasilitas medis yang lebih lengkap.
PDKI juga menyelenggarakan pelatihan bagi 200 dokter umum yang ada di Jawa Barat. Pembicara dalam pelatihan ini, adalah Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD, K-AI, FACP, FINASIM dan DR.Dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM. Topik yang dibahas adalah peran dokter umum untuk imunisasi, peran dan fungsi dokter keluarga, rekomendasi imunisasi dewasa, prosedur imunisasi, dan managemen klinik imunisasi.
Hewan Aneh Berkepala Kucing Berbadan Babi dan Berkaki Singa !
Hewan yang di beri nama Ugly Bad Boy bisa jadi adalah seekor kucing yang lain dari pada yang lain. Kucing satu ini gak punya bulu sama sekali dibadannya kecuali di bagian lehernya dan bulu-bulunya terlihat gak karuan deh.
Ugly Bad Boy yang berusia 8 tahun itu terpaksa tinggal di rumah sakit hewan karena gak ada yang mau memeliharanya meski para staff rumah sakit sudah berusaha menawarkan panflet(handout.leaflet) yang menyatakan kalau si kucing itu normal - suka minta perhatian dan ramah - seperti kucing-kucing lainnya, meski penampilan luarnya gak menarik.
Namun ternyata dengan penampilannya itu, Ugly Bad Boy menjadi tontonan para turis di Exeter, New Hampshire, Amerika.
"Orang-orang datang dan mengambil gambarnya dengan ponsel mereka. Dia hebat. Dia membuat orang-orang yang datang mengira kalau dirinya itu gak nyata karena dirinya hanya duduk diam gak bergerak sama sekali. Namun ketika dia bergerak, dia membuat orang-orang takut. Tapi mereka masih menganggap kalau dia hewan yang memikat," jelas Christie Hartnett, seorang staff rumah sakit lewat Dailymail.
Tadinya sih Ugly Bad Boy bukan satu-satunya kucing yang gak punya bulu. Saudarinya ternyata terlahir tanpa bulu seperti dirinya, namun sayang saudari Ugly hanya bisa bertahan hidup selama beberapa minggu saja.dan dia sampai saat ini telah berusia 8 Tahun.
Cara Menemukan Passion Dalam Karier !
Masih bingung menemukan passion Anda dalam karier? Boleh jadi Anda bukannya tidak tahu, tetapi sebenarnya tidak peduli. Menurut CarrerCoach Rene Suhardono, menemukan passion dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan kegiatan baru, bertemu orang baru, atau makan makanan baru.
"Kunci utama yang harus dimiliki seseorang dalam menemukan passion adalah antusiasme," jelas Rene, dalam bukunya Your Job Is Not Your Career.
Menemukan passion tak harus meninggalkan pekerjaan Anda saat ini. Bahkan, kata Rene, passion bisa dikembangkan dari pekerjaan yang sekarang. Kembali lagi, kuncinya terletak pada diri sendiri dan bersikap antusias dengan kehidupan dan karier yang Anda miliki.
Percaya diri dan berani
Anda perlu meyakini bahwa dalam diri Anda memiliki keunikan dan keistimewaan. Bahwa ada potensi dari dalam diri yang bisa dikembangkan. Keyakinan diri dan keberanian untuk menggali potensi diri inilah yang perlu dimiliki jika ingin menemukan passion Anda.
Lebih peka dengan perasaan Anda
Passion tak sulit ditemukan dari dalam diri asalkan Anda lebih peka terhadap diri sendiri. Bersikap lebih terbuka untuk tahu, merasakan dan jujur mengenai segala hal yang dikerjakan, membuat hati lebih lega, lepas, dan gembira.
Nah, saat inilah Anda semakin mendekati apa sebenarnya yang menjadi passion. Saat Anda merasa senang, puas, dan antusias dalam melakukan sesuatu, di situlah letak passion Anda yang berasal dari ketulusan hati. Jika sudah seperti ini, tinggalkan faktor yang memperumit Anda menemukan passion, seperti uang, kekuasaan, jabatan, atau lainnya.
"Passion bukan bicara apa yang Anda sukai, tetapi lebih kepada apa yang Anda rasakan saat melakukan sesuatu," jelas Rene.
Memperluas wawasan
Mencoba berbagai kegiatan atau pengalaman baru bisa membantu Anda menemukan passion. Pertemuan dengan orang baru, berkenalan dan berdiskusi dengan mereka menjadi sarana Anda dalam menemukan passion. Atau kegiatan sederhana lain seperti belajar bahasa asing baru, mencoba menu makanan baru di restoran langganan, mengunjungi tempat yang belum pernah Anda datangi, melakukan kebiasaan baru. Apapun bentuk dan caranya, dalam setiap kegiatan baru tersebut Anda terbantukan dalam menemukan apa sebenarnya panggilan hati Anda.
Lakukan dengan total
Agar bisa menemukan passion, Anda perlu mengupayakannya total dan tidak setengah-setengah. Bahkan Anda perlu memikirkannya setiap saat. Seperti dikatakan sebelumnya, Anda perlu lebih peka. Bisa jadi, saat Anda sedang melakukan suatu kegiatan, Anda menemukan pertanda panggilan hati.
Selalu antusias dan bersikap positif
Jangan patah arang atau emosi jika Anda belum juga menemukan passion. Ingat, bahwa kunci menemukan passion adalah antusiasme. Pupuk antusiasme dalam diri dan selalu berpikir positif. Bahwa, suatu saat Anda berhasil menemukan passion dan menjalaninya dengan senang hati.
Nikmati prosesnya
Apapun yang sedang Anda jalani merupakan proses perjalanan hidup dan karier Anda. Jadi, nikmati saja proses penemuan passion dalam karier. Karena banyak orang yang juga menjalani proses yang sama dalam kurun waktu tahunan. Tak ada cara instan menemukan jati diri termasuk dalam kaitannya dengan karier Anda.
7 Pekerjaan Yang Paling Dicari di Masa Depan !
PERNAHKAH membayangkan, apa yang terjadi 20-30 tahun mendatang? Zaman pasti berubah, teknologi berkembang, kehidupan sosial manusia pun pasti mengalami perubahan. Seiring dunia teknologi, kedokteran, ilmu pengetahuan, dan sosial yang berubah, banyak jenis pekerjaan baru muncul. Atau paling tidak, profesi yang saat ini masih tergolong langka, justru menjadi tren pekerjaan di masa depan. Apa sajakah itu?
Rachel Farrell, peneliti dan penulis diCareerBuilder.com , membeberkan jenis-jenis pekerjaan yang paling di cari di masa depan.
Polisi Cyber
Penjaga dunia maya akan menjadi industri yang berkembang di masa depan. Kemajuan teknologi internet makin maju, tindak kriminalitas lewat dunia maya pun makin banyak jenisnya. Untuk itu, para profesional yang memiliki kemampuan menjaga keamanan dunia maya dan mencegah kejahatan hacker akan menjadi komoditas "panas" yang paling dicari dalam beberapa tahun mendatang.
Ahli Genetik
Dunia medis di bidang genetika akan makin berkembang. Kemungkinan beberapa puluh tahun lagi banyak orang yang melakukan rekayasa genetika terhadap tumbuhan, hewan, juga manusia. Dengan kemajuan teknologi genetika, nantinya banyak orang yang memilih jenis kelamin anak-anak mereka sebelum dilahirkan.
Petani Tanaman Organik
Saat ini, makanan organik mengisi 10 persen pasar makanan dan minuman. Jumlah ini diprediksi akan terus berkembang, karena nantinya manusia makin sadar akan pentingnya kesehatan dan memilih bahan makanan sehat. Saat ini para petani sayuran organik terus meningkatkan kualitas dan teknik bercocok tanam sayuran organik. Dan tentunya, harga sayuran organik lebih mahal ketimbang yang nonorganik, lho!
Administrator Catatan Medis
Catatan medis kini menjadi teknologi inovatif di bidang kedokteran, yang sedang dikembangkan menuju teknologi digital. Nantinya, para pasien bisa mendapat rekaman medisnya dalam bentuk digital -- memberi pengarahan cepat untuk pasien.
Pengembang Aplikasi Ponsel
Perkembangan teknologi telekomunikasi yang begitu pesat tak bisa dihindari. Para produsen ponsel pintar seperti Blackberry, iPhone, atau ponsel Android terus melakukan inovasi agresif. Para pengembang program juga berlomba-lomba membuat aplikasi baru yang menarik dan kreatif. Nah, para tenaga ahli pembuat aplikasi tentu jadi buruan!
Teknisi Robot
Saat ini mungkin baru negara Jepang yang mulai banyak menciptakan dan menggunakan tenaga robot untuk berbagai keperluan. Tapi beberapa dekade lagi, teknlogi robot mungkin berkembang di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Manajer Media Sosial
Profesi ini akan berkembang seiring perkembangan media sosial di internet. Setelah Facebook, Twitter, Foursquare, LinkedIn, mungkin akan bermunculan jejaring sosial lainnya. Para pemilik perusahaan media sosial akan membutuhkan banyak manajer untuk mengawasi komunitas daring (online) dan melindungi merek perusahaan.
Sudah Cukupkah ASI Pada Anak Anda?
ASI merupakan gizi terbaik yang diberikan sang ibu kepada bayi.Namun sudah cukupkah ASI yang anda berikan kepada sibuah hati?
ASI sangat penting bagi pertumbuhan bayi,baik untuk tubuh dan perkembangan otaknya.Dengan memberikan ASI yang cukup maka kesehatan bayi akan lebih baik,bahkan bayi akan terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa menggerututi tubuhnya.
Untuk mengetahui kecukupan ASI yang diberikan ibu pada si buah hati,sang ibu haru mengenali tanda-tanda yang dapat meyakinkannya bahwa si kecil mendapatkan ASI yang cukup :
Apakah bayi memiliki berat badan normal?
Berat badan seringkali bisa menjadi tanda yang paling diandalkan untuk mengetahui si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak. Meskipun bayi akan mengalami penurunan 10 persen berat badannya setelah lahir, tapi berat badannya akan naik kembali dalam waktu 10-14 hari. Dengan rajin menimbang, maka orangtua bisa mengetahui grafik berat badan si kecil.
Seberapa sering bayi menyusu?
Sebagaian besar bayi yang baru lahir akan menyusu sebanyak 8-12 kali dalam sehari, yaitu sekitar tiap 2-3 jam. Jika si kecil tidur dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari 4 jam, maka cobalah membangunkannya untuk menyusu. Selain itu ibu tidak perlu khawatir ASI nya akan habis jika terus dihisap, karena semakin sering bayi menyusu maka payudara akan semakin banyak menghasilkan ASI.
Bisakah ibu mendengar bayi menelan?
Jika diperhatikan dengan seksama, maka ibu bisa mendengar suara bayi menelan susunya serta adanya gerakan yang kuat dan berirama dari rahang bawah bayi. Kondisi ini bisa meyakinkan ibu bahwa bayi menyusu dengan benar.
Apa yang dirasakan ibu pada payudaranya?
Ketika bayi menyusu ASI dengan benar, maka ibu akan merasakan sensasi seperti ada yang menarik lembut dan bukan sensasi seperti dicubit atau ditarik puting susunya. Umumnya payudara akan terasa penuh sebelum menyusui dan terasa lebih lembut serta kosong sesudahnya.
Bagaimana kondisi popok bayi?
Pada hari ke empat setelah kelahiran maka bayi akan memiliki 6-8 kali popok basah per harinya dan sudah mulai buang air besar setiap hari secara teratur. Selama beberapa hari pertama feses bayi akan gelap dan lengket, lalu berubah menjadi kuning.
Apakah bayi tampak sehat?
Umumnya jika bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup ia akan tampak puas dan tenang setelah menyusu, menjadi aktif bergerak, matanya terlihat cerah dan 'awas', serta mulut dan bibir bayi yang tampak lembab.
Setiap bayi umumnya memiliki pola makan yang unik dan kadang berbeda satu dengan yang lain, tapi ibu bisa menggunakan insting untuk lebih meyakinkannya. Selama bayi tumbuh dan berkembang secara optimal dan memiliki berat badan normal, maka ibu bisa yakin bahwa bayinya mendapat kebutuhan gizi yang cukup.
Mengintip Isi Cockpit Pesawat !
Dengan Kamera semua bisa diabadikan. Dari ruangan pilot pesawat terbang terlihat pemandangan yang begitu indah.
Kenali Gejala Awal Tumor Otak Sejak Dini !
Nyeri kepala adalah nyeri yang paling banyak dikeluhkan penderita selain nyeri pinggang saat berobat ke dokter, dan nyeri kepala merupakan gejala awal yang diderita sekitar 30 persen pederita tumor otak.
Tidak diragukan lagi, jumlah penderita tumor pada otak terus meningkat. Dahulu penyakit ini kerap mendera orang tua di usia 70an, namun kini usia penderita bergeser pada dewasa muda hingga paruh baya.
Sedangkan pada anak-anak, penyakit ini menduduki peringkat ke-2 dalam kategori kanker setelah leukimia. Bahkan di beberapa negara, tumor otak malah menempatkan peringkat teratas!
Apa sajakah gejalanya?
Tumor otak berasal dari pertumbuhan sel-sel otak yang tidak wajar. Terdapat kondisi yang memicu pertumbuhan sel-sel tersebut di luar batas normal dan terjadilah tumor. Ketika tumor ini mencapai ukuran tertentu, akan nampak beberapa gejala klinis.
Tumor otak dapat terjadi secara primer atau sekunder, artinya, pertama kali muncul di otak (primer) atau di bagian tubuh yang lain (sekunder), kemudian menyebar hingga ke otak.
Tumor ini dapat bersifat jinak (tumbuh perlahan, contohnya sekitar 10 tahun atau lebih), atau ganas (tumbuh dengan cepat, dan menyerang bagian tubuh yang lain, misalnya dalam 1-2 tahun).
Meskipun gejala-gejala klinis yang muncul berkaitan erat dengan lokasi dan ukuran tumor otak tersebut, gejala paling umum adalah sakit kepala hebat yang semakin parah di pagi hari, yang kadang dibarengi dengan mual dan muntah, serta gangguan penglihatan seperti kabur atau penglihatan ganda.
Penderita dapat juga mengalami kebingungan, perubahan ciri kepribadian, rasa lemah pada lengan atau kaki, cadel, penurunan fungsi pendengaran, hingga epilepsi. Jika gejala-gejala tersebut terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bagaimana diagnosis ditegakkan?
Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis guna mengevaluasi syaraf-syaraf otak, penglihatan, pendengaran, keseimbangan, reflek dan koordinasi motorik. Pemeriksaam radiologi otak kemudian akan dilakukan, seperti scan CT, scan MRI, angiogram, spektroskopi teresonansi magnetik dan tomografi emisi foton-tunggal terkomputerisasi (single-photon emission computerized PET). (Gambar ilustrasi menunjukkan hasil MRI tumor pada otak).
Dengan semakin meningkatnya angka penderita tumor otak, penting untuk mengenali gejala-gejala awal sedini mungkin dan segera periksakan diri ke dokter spesialis untuk memastikan. Ingat, deteksi dan penanganan dini akan membawakan hasil yang lebih baik. Untuk info lebih lanjut kunjungi www.flyfreeforhealth.com atau email ke info@flyfreeforhealth.com.
(Dr. Keith Goh Konsultan Bedah Syaraf di International Neuro Associates, Novena Medical Centre, Singapura)
Sementara itu, menurut Dokter ahli saraf di Lampung, "Gejala tumor otak tergantung letak dan kecepatan pertumbuhannya. Namun gejalanya muncul secara tersamar yang biasanya dimulai dengan gangguan mental ringan yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang berhubungan dekat dengan penderita, seperti mudah tersinggung, emosinya labil, pelupa, lamban dan kurang inisiatif, serta depresi," kata dokter ahli saraf di Lampung, dr Ruth Mariva SpS di Bandarlampung.
Dalam seminar sehari tentang nyeri kepala yang diselenggarakan RS Imanuel Way Halim, di Bandarlampung itu, Ruth mengatakan nyeri kepala biasanya sulit digambarkan dan bervariasi, mulai dari yang ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut atau meletup, yang umumnya bertambah berat pada malam, saat bangun pagi dan saat perubahan posisi.
Pada awalnya, nyeri kepala tumor disebabkan pembengkakan lokal sekitar tumor atau akibat kerusakan pembuluh darah sekitar tumor, dan akhirnya disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam kepala.
Selain nyeri kepala, katanya, pada tumor otak juga ditemukan gejala mual muntah terutama jika lokasi tumor di bagian belakang, kejang- kejang, dan mengalami gangguan penglihatan dan kelemahan saraf lainnya.
"Penderita biasanya datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala di daerah depan (dahi) dan kepala belakang, yang biasanya sudah berlangsung lama dan progresif," katanya.
Berdasarkan penelitian IHS (International Headache Society) tahun 1988 dan disepakati oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), terdapat 13 kelompok nyeri kepala, di antaranya adalah migren, nyeri kepala tipe tegang, nyeri kepala akibat trauma kepala, nyeri kepala akibat infeksi, dan nyeri kepala akibat gangguan metabolik.
Jika dilihat dari waktu dan lamanya serangan, nyeri kepala dapat dibagi atas nyeri kepala akut dan kronis.
Menurut dr Ruth, nyeri kepala akut dan hebat memerlukan penanganan segera karena merupakan gejala dari penyakit- penyakit berbahaya, seperti penyakit pada pembuluh darah otak (stroke, thrombosis, hipertensi maligna), infeksi otak ( meningitis, ensefalitis, abses) dan keracunan karbon monoksida.
Disebutkannya, kebanyakan nyeri kepala merupakan gejala yang ringan, namun dapat juga sebagai gejala suatu penyakit yang serius atau berbahaya, misalnya apabila nyeri kepala hebat secara tiba-tiba, bertambah berat dan progresif, disertai kejang dan pingsan, terjadi saat aktifitas dan gangguan penglihatan.
Ruth menambahkan , nyeri kepala harus ditangani secara komprehensif, tidak hanya mengobati gejala/ keluhannya saja dengan memberikan obat penghilang nyeri, tetapi juga dengan mendeteksi dan menyingkirkan penyebab terjadinya keluhan tersebut.
Penggunaan obat nyeri kepala yang tidak tepat dan berlebihan akan menimbulkan ketergantungan dan nyeri kepala susulan yang berkepanjangan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan bahwa 20 persen pasien yang berobat ke Poliklinik Saraf RS Imanuel Bandarlampung, Januari- Juni 2007, adalah penderita nyeri kepala. Sekitar 65 persen penderitanya adalah wanita dan lebih dari 50 persen menderita nyeri kepala tegang.
Belajar Hidup Dari Prinsip Toyoda, Pendiri Kerajaan Toyota !
Sakichi Toyoda, pendiri utama Perusahaan Toyota. (foto: journalbase)
Jika ada kalimat pendek buat melukiskan kisah sukses Toyota Motor Co. di pasar global, catchword yang ditampilkan Toyota mengiringi peluncuran produk terbarunya di Indonesia -- [Kijang] Innova -- ini agaknya paling pas. Dalam banyak hal keberhasilan samurai otomotif Jepang itu di tataran dunia memang mirip dengan sukses Kijang merebut dan akhirnya mendominasi pasar mobil di Nusantara.
Ketika diperkenalkan ke Amerika Serikat pada awal 1970-an, produk Toyota cuma dilirik dengan sebelah mata. Bentuknya yang kotak dan ukurannya yang kecil membuat konsumen di AS melecehkan sedan yang dirancang di pinggiran Tokyo itu sebagai mainan. Atau kalau pun tak dianggap mainan, citranya tak jauh dari Kijang generasi pertama yang bagai ?kotak sabun? di tengah berbagai mobil lain, bahkan produk Jepang sendiri seperti Mitsubishi Colt T120.
Masyarakat AS mulai mempertimbangkan Toyota dan mobil Jepang lain yang mesinnya underpowered setelah kejutan minyak. Lantaran keberatan membeli bahan bakar yang meroket harganya akibat embargo OPEC, mereka membutuhkan mobil yang irit bahan bakar.
Sekarang? Selama 7 tahun berturut-turut kualitas Toyota berkibar di peringkat puncak dalam survei J.D. Powers & Associates terhadap pemilik mobil di AS. Lalu, kalau Kijang sejak lama jadi best seller di Indonesia, di negeri dengan pasar terbesar di dunia itu Camry selama 7 tahun berturut-turut juga -- kecuali pada 2001 ketika sedikit tersusul oleh Accord (Honda) -- mencatat volume penjualan terbesar. Sebelumnya, mobil terlaris di AS adalah Corolla yang bersaing ketat dengan Civic (Honda).
Di segmen mobil mewah, sejak 2001 Lexus mengalahkan penjualan kampiun otomotif Jerman, BMW dan Mercedes-Benz. Masih kurang? Sejak diperkenalkan pada 1997, Prius (sedan) langsung jadi mobil hibrida bensin-listrik terlaris, disusul Estima (minivan) yang juga buatan Toyota. Lalu, di segmen truk, Tundra menerima penilaian ?Good? dalam uji keamanan yang dilakukan Insurance Institute of America -- sementara produk pesaing seperti Silverado (GM), Dodge Ram (DaimlerChrysler), dan Ford F150 (Ford) hanya mendapat penilaian ?Marginal? atau ?Poor?.
Dengan prestasi seperti ini, tak heran kalau pangsa pasar Toyota di Amerika menembus angka 10% pada 2001. Memasuki 2003, dengan 10% lebih pangsa pasar dunia, samurai industri otomotif Jepang ini menggusur DaimlerChrysler dari posisi The Big Three. Lalu, pada 2004 (kuartal ke-3), Toyota merebut posisi perusahaan otomotif kedua terakbar di planet Bumi dari tangan Ford Motor Co. yang telah mempertahankannya selama 70 tahun. Dalam perhitungan, Toyota memasukkan penjualan Lexus, Daihatsu, dan Hino Sementara itu, Ford memperhitungkan penjualan Jaguar, Volvo, Land Rover, Aston Martin (tetapi di luar Mazda yang sahamnya hanya 30% dikuasai Ford).
"Target kami merebut 15% pangsa pasar global pada 2010 nanti," ujar Fujio Cho. Artinya, walau sang CEO Toyota tak mengatakan secara eksplisit, memasuki dasawarsa kedua milenium baru ini Toyota akan merebut posisi puncak jajaran perusahaan otomotif terbesar dunia.
Sebuah impian yang kelewat muluk? Tidak juga. Ketika pada awal 1992 menetapkan target untuk merebut 10% pangsa pasar dunia dalam tempo 10 tahun, seluruh kalangan industri otomotif -- juga para pakar dan pengamat -- tertawa. Namun, bersamaan dengan itu, The Big Three (waktu itu semua dari Detroit) menunjukkan taringnya karena merasa bahwa yang jadi target utama adalah pasar domestik mereka. Buat meredakan sentimen negatif, sambil memperbesar kapasitas produksi di AS, Toyota meluncurkan kebijakan kyosei alias kompetisi simbiotik, dengan membantu memasukkan produk GM dan lain-lain ke pasar Jepang.
Toh, dengan kerepotan ekstra seperti itu Toyota berhasil mencapai target sehingga pada 2001 itu juga mencanangkan target baru: 15%. Optimisme mereka ini sangat bisa dimengerti. Selama merebut pangsa pasar, perusahaan yang pabriknya membentuk satu kota tersendiri di Jepang yakni Toyota City, tak pernah harus mengorbankan perolehan laba.
Maret lalu, laba Toyota mencapai ?1,16 triliun (US$ 10,28 miliar), menjadikannya perusahaan Jepang pertama yang mencetak laba ?1 triliun lebih. Dengan demikian, walau tahun ini penjualan Toyota masih kalah dari GM, menurut Fortune laba yang diraup lebih besar ketimbang laba gabungan GM, Ford, DaimlerChrysler, dan VW Group yang masuk dalam lima besar. Pada kuartal kedua yang berakhir 30 Juni 2004, ketika seluruh pesaing gonjang-ganjing, laba samurai industri otomotif Jepang ini melejit 29% menjadi US$ 2,6 miliar, 50% lebih ditangguk di AS.
Bagaimana Toyota bisa demikian sakti? Jawabnya: Evolusi, tepatnya penyempurnaan kecil yang terus-menerus -- kaizen -- sehingga kualitas produk/jasa semakin memberikan kepuasan kepada pelanggan. Dalam jangka panjang, evolusi yang dilakukan tampak membuahkan hasil yang revolusioner.
Praktik kaizen berakar dari ide Sakichi Toyoda, yang tak lain adalah pendiri Toyota. Pada 1890, dalam upaya menyempurnakan mesin pintal, tanpa bantuan pihak ketiga Toyoda muda mengembangkan varian dari sistem flying shuttle yang merupakan hasil penemuan 150 tahun sebelumnya di Lancashire, Inggris. Dalam jangka waktu 35 tahun, penyempurnaan kecil terus-menerus yang dilakukan terhadap temuan pertamanya itu membuat Toyoda mampu menyalip kepemimpinan teknologi Eropa selama 150 tahun dengan penemuan mesin pintal fully automatic pertama di dunia. Bahkan hak paten mesin pintal yang dapat berhenti sendiri kalau ada benang yang lepas atau putus ini dijual ke Platt Brothers, manufaktur tekstil terkemuka Lancashire.
Alhasil, ketika Toyoda Automatic Loom Works Ltd. Yang didirikan pada 1926 (dan sekarang menjadi Toyota Industries Co.) mengembangkan divisi otomotif pada September 1933, gen kaizen telah ada dalam bisnis baru yang masih muda itu. Pada 1934, Toyoda sudah berhasil memproduksi mesin pertamanya: Type A Engine yang lalu digunakan dalam mobil penumpang pertama, Model A1 (Mei 1935), dan truk tentara (Agustus 1935) mereka. Produk selanjutnya, mobil penumpang Model AA diluncurkan pada 1936.
Perkembangan awal yang cepat ini membuat Sakichi Toyoda memutuskan memisahkan divisi otomotif menjadi perusahaan independen. Di sini Toyoda mengadakan sayembara untuk mendapatkan nama baru bagi perusahaan otomotif yang siap dikibarkan. Syaratnya: Nama itu harus sebuah kata yang sama sekali baru dan gampang disebut. Nama Toyota dipilih karena masih mendekati nama lama, walau tak ada artinya dalam bahasa Jepang (sehingga tak dapat ditulis dalam Hiragana). Toyota juga dianggap lebih hoki ketimbang Toyoda karena penulisannya dalam Katakana terdiri dari 8 goresan kuas (seperti dalam kebudayaan Cina, 8 adalah angka mujur).
Toyoda menunjuk putra tertuanya Kiichiro sebagai bos Toyota Motor Co. Ltd. Sebagai salah satu persiapan, pada awal 1930-an, Toyoda Jr. diutus ke AS mempelajari sistem produksi massal yang dikembangkan Henry Ford. Menyesuaikan diri dengan pasar Jepang yang kecil, Toyoda Jr. yang mewarisi kejeniusan ayahnya menciptakan sistem yang dia namakan just-in-time. Dalam sistem ini, setiap proses hanya memproduksi sejumlah komponen yang diperlukan pada langkah selanjutnya dalam lini produksi, sesaat sebelum diperlukan.
Sistem yang telah siap inilah yang memungkinkan Toyota cepat meluncurkan produk pertamanya. Selama Perang Dunia II, seperti perusahaan otomotif Jepang lainnya, mereka hanya memproduksi truk buat Pasukan Kerajaan yang berperang di berbagai front Asia Pasifik. Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku di Jepang, truk militer itu dibuat sesederhana mungkin, misalnya hanya dipasangi satu lampu di bagian atap.
Jepang hancur dalam perang besar tersebut. Bahkan dua kota besarnya, Hiroshima dan Nagasaki, luluh lantak oleh bom atom. Melainkan, "unsur 8" pada nama Toyota agaknya memang membawa kemujuran: Kaisar Hirohito menyatakan diri takluk, sehingga perang berhenti, beberapa saat sebelum jadwal pengeboman Sekutu terhadap fasilitas produksi Toyota di Aichi, Jepang Tengah, direalisasi. Tak heran, dengan pabrik yang utuh mereka mampu meluncurkan mobil penumpang komersial pertamanya, Model SA, pada 1947. Kapasitas produksinya kecil: 100 ribu/tahun.
Memasuki tahun 1950-an, Toyota mendirikan anak perusahaan di bidang penjualan: Toyota Motor Sales Co. (pada 1950, lalu digabungkan dengan Toyota Motor Co. pada 1982) dan rantai dealer Toyopet (pada April 1956). Perkembangan selanjutnya, mereka juga mendirikan perusahaan khusus untuk memproduksi kendaraan berat (Hino Motors Ltd., pada Oktober 1966) dan mobil kecil (Daihatsu Motor Co. Ltd., November 1967). Ekspor pertama Toyota, SUV model Landcruiser ke Australia, dilakukan setelah perusahaan ini berhasil mengembangkan Toyota Production System (TPS) yang mantap pada akhir 1950-an.
TPS yang sekarang banyak ditiru oleh perusahaan dari berbagai industri (bukan hanya produsen otomotif) itu berawal dari ketika pada 1956 Taiichi Ohno ke AS mengunjungi The Big Three. Tujuannya, seperti Toyoda Jr. sekitar dua dasawarsa sebelumnya, buat menyadap secara selektif teknologi dan praktik terbaik dari kampiun industri otomotif yang telah mapan (bukan mendapatkan transfer teknologi langsung sehingga bisa tetap independen). Yang menarik, ide TPS itu justru bukan berasal dari pengamatan Ohno terhadap pabrik GM, Ford ataupun Chrysler. Sang VP Eksekutif mendapatkan inspirasi dari supermarket yang sejak lama telah bertebaran di AS.
Terkesan pada kenyataan betapa konsumen bebas memilih apa dan berapa yang mereka inginkan, timbul ide Ohno mengembangkan pull system. Dalam sistem ini, setiap lini produksi menjadi supermarket bagi lini produksi berikutnya. Setiap lini hanya akan mengganti item yang diperlukan atau dipilih oleh lini berikutnya sehingga sistemnya sangat ramping (secara umum disebut sistem lean production). Ohno juga menciptakan sistem kanban (kartu penanda) untuk pengisian stok komponen atau hasil rakitan yang belum jadi (subassemblies).
Buat menunjang sistem yang perlu akurasi tinggi tersebut, dibentuk jaringan pemasok kelas dunia. Koordinasi erat dengan jaringan pemasok ini memungkinkan sistem inventori just-in-time yang superefisien dan efektif. Dan, ketika disertai kemajuan teknologi, dikembangkanlah sistem perakitan supercanggih yang antara lain menggunakan robot.
Namun demikian, yang membuat Toyota berkibar di atas kampiun industri otomotif lain adalah sistem manajemen SDM-nya yang efektif dan efisien, memiliki loyalitas tinggi dan komitmen kuat terhadap kualitas. TPS yang berkembang secara evolusioner di tengah segala kekurangan dan kendala pada dasawarsa awal membuat sistem yang dikembangkan secara organik itu meresap kuat ke dalam budaya perusahaan. Dengan kata lain, di Toyota, TPS bukan lagi sekadar sistem produksi melainkan falsafah perusahaan.
"Di Toyota, pelatihan terjadi bukan karena kami mengirim karyawan ke seminar pelatihan sekian hari di bidang Toyota Production System. Pelatihan itu berjalan dengan sendirinya karena kami menceburkan seluruh karyawan dalam praktik, hari demi hari," ujar Ken Kreafle. "Maka, begitu orang baru masuk ke lingkungan kerjanya, dia akan terserap dalam budaya yang telah terbentuk."
Kreafle yang telah bergabung dengan Toyota selama 18 tahun ini menerangkan, tantangan terbesar sistem lean production, untuk tak mengatakan TPS, adalah ketelatenan menerapkannya secara terus-menerus, hari demi hari, tahun demi tahun. Sebab, sekali lagi, penyempurnaan yang dilakukan bersifat gradual, sedikit demi sedikit, tetapi tak pernah henti.
Itu sebabnya, ketika ingin menerapkan TPS di AS, para bos di Toyota City tak yakin kalau akan berhasil. Maklum, ada jurang budaya yang lebar antara masyarakat di Jepang dengan di AS. Buat menjajaki kemungkinannya, Toyoda Jr. pada 1984 meneken kerja sama dengan GM untuk mengoperasionalkan fasilitas produksi patungan yang diberi nama New United Motor Manufacturing Inc. di Fremont, Kalifornia. Pabrik NUMMI ini memproduksi sedan Corolla dan truk Tacoma (milik Toyota) serta Chevrolet Prism (milik GM). Hasilnya ternyata positif.
"Saya tahu betul bahwa satu-satunya cara agar TPS bisa dijalankan di AS adalah kalau setiap karyawan bahu-membahu ke arah yang sama," ujar Gary L. Convis. Bergabung dengan tim manajemen NUMMI sejak awal, Convis menjadi bos pabrik Toyota terbesar kedua yang didirikan pada 1986 di Georgetown, Kentucky. "Inti TPS adalah menemukan cara membuat semua karyawan terlibat," ujar orang non-Jepang pertama yang mengomandani pabrik Toyota ini.
Hampir bersamaan dengan pabrik di Georgetown, Toyota juga mendirikan fasilitas produksi di Cambridge, Ontario (Kanada). Sepuluh tahun kemudian, 1996, pabrik di Indiana dibuka dan markas besar manufaktur untuk kawasan Amerika Utara diresmikan di Erlanger, Kentucky, sekitar 60 mil sebelah utara Georgetown. Setelah itu didirikan lagi tiga pabrik komponen dan peralatan industri, plus sebuah fasilitas manufaktur di Huntsville, Alabama.
Keberhasilan Toyota melakukan ekspansi ke AS diiringi serbuan ke benua lain: Eropa, Australia, Afrika, selain Asia sendiri. Buat melayani pasar yang sangat beragam, mereka mendirikan pusat penelitian dan desain di beberapa tempat di luar Jepang, tentu saja di AS.
Perhatian besar terhadap pasar AS (yang memang menyumbang laba terbesar) telah membuat Toyota mengalami Amerikanisasi. "Amerika mulai jadi laboratorium uji global Toyota," catat Fortune dalam edisi Desember 2003. Secara tradisional, masih menurut majalah ekonomi-bisis bergengsi ini, Toyota melakukan eksperimen konsep baru di pasar Jepang, dan baru diluncurkan ke AS setelah segala kekurangan yang ada ditambal. Sekarang, Lexus yang diperkenalkan sebagai sedan mewah di AS pada 1989 akan dikapalkan ke Jepang pada 2005.
Lebih dari itu, Toyota juga meluncurkan lagi merek baru, Scion, di AS. Lebih stylish, produk ini membidik para kawula muda sebagai target konsumen. "Kami menyuguhkan Generation Y... konsep yang lain dari yang lain!" ujar Jim Farley, VP Scion, dalam peluncuran dua model pertama produk anyar itu di L.A. Lalu, diiringi ingar-bingar musik hip-hop, muncullah dua minivan unik ketika tirai yang berwarna perak diturunkan.
Bentuknya? Yang satu, Scion xB, 15 cm lebih pendek ketimbang VW New Beetle tetapi lebih tinggi dan bersudut tajam (alias berbentuk kotak). Menggunakan mesin 108 PK yang sama, yang satunya lagi, Scion xA, lebih bundar dan cenderung seperti telur. Pendek kata, apa yang ditampilkan Toyota dengan Scionnya sangat berbeda dari Camry, Corolla atau produk Toyota lain yang kita kenal. Ternyata, sambutan Gen Y di AS sangat meriah. Model selanjutnya yang didesain di AS dan dibanderol US$ 16.500, Scion tC, laku 6.297 unit selama tiga bulan sejak sejak diluncurkan pada Juli lalu.
Penerimaan pasar di kalangan Gen Y ini jelas melegakan para petinggi Toyota. Dikenal sebagai merek yang memiliki reliabilitas tinggi -- bukan yang cool -- usia rata-rata pembeli Toyota tak kurang dari 48 tahun, salah satu yang tertua di antara pembeli mobil Jepang. Guyon di antara kalangan industri otomotif, Toyota Avalon adalah Buick terbaik yang tidak dibuat oleh GM.
Karenanya, tanpa sukses Scion, perusahaan bernilai US$ 121 miliar itu akan tergelincir ke jalan yang membuat merek uzur semacam Mercury (milik Ford) dan Oldmobile (milik GM yang sudah dihentikan produksinya). Maklum, pasar kawula muda sudah dijenuhi oleh mobil Korea yang relatif murah (Hyundai dan Kia), serta model low-end dari Nissan, Honda, Chevrolet, dan Ford.
Agar tak terjebak ke dalam lingkaran produk low-end yang hanya memberikan margin tipis, Scion mengandalkan desain yang imajinatif -- bukan lagi reliabilitas produk seperti biasanya. Artinya, Toyota harus melakukan lompatan kuantum, alias kaikaku.
Dalam sejarah Toyota, kaikaku telah beberapa kali diayun (salah satunya adalah pembukaan pabrik di AS ketika nilai mata uang yen meroket tak tertahankan). Kendati demikian, lompatan kuantum dalam desain adalah hal yang baru bagi mereka. Di sini, para manajer dengan latar belakang (pasar) AS berperan penting. Harus diakui, keberanian CEO Fujio Cho, nakhoda pabrik Toyota di Georgetown sejak didirikan pada 1987 sampai dia kembali ke Jepang pada 1994, dalam Amerikanisasi tidaklah kecil.
Petinggi lain di balik Amerikanisasi Toyota adalah Jim Press, satu dari hanya dua orang non-Jepang yang oleh Cho diangkat jadi managing officer, jabatan setingkat di bawah direksi yang hanya diisi 14 orang di seluruh dunia. Memiliki pengalaman dan keahlian di bidang engineering, EVP dan COO Toyota Motor Sales USA inilah yang mendorong tim AS-nya menciptakan desain yang sesuai dengan selera pasar terbesar dunia.
Press mulai menunjukkan ketajaman penciumannya terhadap selera AS ketika pada 1991 membujuk para insinyur Toyota untuk mengubah desain Previa yang waktu itu memiliki mesin di tengah menjadi minivan yang diinginkan konsumen: Sebuah kotak besar dengan tiga baris kursi dan banyak cup holder. Toh, namanya baru berkibar setelah pada 1995 dia dipercaya membenahi Lexus yang lini produknya mulai menua. Toyota sendiri waktu itu sedang terancam apresiasi mata uang yen dan rencana kenaikan pajak barang mewah yang diajukan Presiden Clinton. Dengan peluncuran SUV mewah di bawah bendera Lexus (model LX450), Press memberikan solusi untuk masalah multidimensi itu.
Ketika presaing seperti BMW dan Mercedes-Benz meluncurkan produk SUV eksklusif mereka, Lexus sudah memperkenalkan produk generasi kedua. Bahkan Press membawa Lexus ke lini produk crossover SUV. Dia memperbarui kategori ini dengan menawarkan Lexus RX300, kendaraan all-wheel-drive yang serasa sedan karena dibangun di atas platform kendaraan penumpang bukan truk. Sekarang RX (yang sudah sampai pada model RX330) menjadi produk Lexus terlaris.
Sukses Toyota di lini produk hibrida juga berkat ketajaman Press membaca selera konsumen. Yang pertama meluncurkan mobil yang bersahabat dengan lingkungan ini adalah Honda, dengan Insight, pada 1999. Ketika meluncurkan produk hibrida generasi kedua, Honda memilih menggunakan bodi Civic yang konvensional. Press menjagokan desain yang futuristik untuk produk hibrida Toyota agar masyarakat tahu teknologi canggih di dalamnya. Para konsumen, termasuk selebriti Hollywood, menyukainya sehingga Prius mencuri perhatian di ajang Oscar lalu.
Ketika Press melihat kenyataan bahwa (calon) konsumen rela menunggu sampai 6 bulan untuk mendapatkan Prius, dia mendesak Toyota meningkatkan produksi mobil yang harganya mahal dan masih disubsidi itu. Maka Toyota pun menyalip Honda di kategori mobil masa depan ini.
Keberhasilan Toyota merevitalisasi pasar minivan yang meredup juga tak lepas dari campur tangan Press. Dialah yang menganjurkan agar Sienna, yang diluncurkan pada 1998 dan bagi konsumen AS kelewat kecil didesain ulang. Ketika Sienna model 2004 yang lega dan harganya US$ 1.500 masuk ke pasar, penjualannya langsung meledak. Strategi yang sama sedang diterapkan untuk produk truk.
Dalam hal Scion yang membidik pasar kawula muda, upaya pertama kali dimulai dengan Proyek Genesis, yang gagal karena Genesis hanya memoles produk yang sudah ada, seperti Echo, ternyata justru lebih menarik kalangan tua. Press yang pertama mengusulkan untuk memasukkan dua model yang sedang diujicobakan di pasar Jepang, Toyota ist, untuk dimasukkan ke AS dan diberi merek baru: Scion.
Buat mendistribusikan Scion, Press memutuskan dealer tak perlu mengembangkan kanal distribusi baru seperti pada Lexus 14 tahun sebelumnya. Mulai 2003, dia hanya menaruh produk ini di dealer yang ada, walau dengan tata ruang tersendiri dan staf muda yang hip. Saat ini, belum sampai dua tahun penjualan Scion telah melampuai target 100 ribu unit. Salah satu faktor sukses Scion adalah model tC. Oleh Press, mobil sporty yang pengembangannya diawasi ketat ini harus menggunakan bahan berkualitas tinggi, seperti trim dari aluminium bukan plastik.
Dengan lompatan kuantum dalam desain di berbagai pusat produksinya, tak berlebihan kalau dikatakan Toyota sedang meluncurkan Beautiful [R]evolution secara global. Pengembangan dan produksi [Kijang] Innova -- MPV yang memiliki platform dan mesin yang sama dengan pikap Hilux yang diluncurkan di Thailand pada waktu yang sama -- hanyalah satu mata rantai dari Beautiful [R]evolution global Toyota. Strategi yang tandem dengan penyesuaian desain lokal ini menjadikan produk Toyota best seller di banyak negara.
Kendati demikian, untuk merealisasi Visi 2010 tak cukup hanya dengan lompatan kuantum dalam desain, walau telah disesuaikan dengan flavor lokal. Toyota tetap harus memperluas sayap produksi buat melayani permintaan pasar yang meningkat. Sejauh ini, strategi global yang terencana di bidang produksi telah membuat samurai industri otomotif ini memiliki 46 pabrik yang tersebar di 26 negara, di luar Jepang. Dan mereka terus membenamkan US$ miliaran, dari Amerika Latin sampai Cina dan Indonesia.
Dana tentu bukan masalah bagi perusahaan dengan neraca kokoh dan uang tunai US$ 20 miliar lebih, plus saham yang blue chips. Kemungkinan kendala sosial? Kecil sekali, kalau pun ada.
Tak seperti ketika pertama mendirikan fasilitas manufaktur transplant di AS awal 1980-an, sekarang pemerintah lokal berebut merayu Toyota untuk menanamkan investasi di negara bagian atau kota. Maklum, para politisi lebih berkepentingan mengembangkan daerah masing-masing ketimbang memikirkan nasib pesaing Toyota yang, di pasar domestik, notabene adalah perusahaan (multi)nasional AS. Konsumen AS sendiri juga tak peduli bahwa GM, Ford, dan DaimlerChrysler akan terpuruk oleh kapasitas produksi mereka yang berlebih, terutama di segmen sedan.
Semua lapisan masyarakat di AS agaknya telah yakin walau Toyota membangun pabriknya di luar AS tak akan membantu penjualan model mobil yang tak kompetitif, yang hanya akan menarik pembeli kalau didiskon habis-habisan. Dalam keadaan yang sudah runyam begini, tentu akan lebih baik kalau Toyota mendirikan fasilitas produksi di AS saja. Transplant Toyota yang berkembang bagus setidaknya akan memberikan lapangan kerja yang langgeng. Kecuali itu, kalau Toyota made in America itu diekspor, tentu bakal mendatangkan devisa. Tren ke arah ini mulai kencang. Di negara-negara lain? Keadaannya tak banyak berbeda, di tengah sistem perekonomian dunia yang kian terbuka.
Dengan demikian, agaknya hanya sedikit yang ragu bahwa Beautiful [R]evolution yang diluncurkan melengkapi reliabilitas produk yang telah melegenda itu akan membuat Toyota mampu merebut 15% pasar global seperti yang mereka targetkan. Dengan kondisi GM yang pangsa pasarnya telah kurang dari 15% dan terus merosot, bukan tak mungkin mereka akan menggusur raksasa tua Detroit itu dari singgasana perusahaan otomotif terbesar di dunia.
Riset: Ely Chandra P.
Lean Thinking ala Toyota
Di antara strategi sukses yang ada, sistem lean thinking yang merupakan inti Toyota Production System adalah yang paling banyak diimplementasi oleh berbagai industri, bukan hanya produsen otomotif. Inilah strategi yang ditanam Sakichi Toyoda (sang pendiri), diperkaya oleh Kiichiro Toyoda (CEO pertama) dari pengamatannya terhadap sistem produksi massal Ford, dan dikembangkan oleh Taiichi Ohno (VP Eksekutif di era Kiichiro) yang menambil ide dari supermarket di AS:
Identifikasikan nilai. Disebut sebagai value stream mapping, hal ini meliputi identifikasi siklus hidup lengkap produk/jasa, dari saat lahirnya produk/jasa sampai ke titik ketika disampaikan ke konsumen. Di Toyota, setiap langkah sepanjang sistem produksi harus berkontribusi pada nilai keseluruhan setiap produk/jasa.
Hilangkan muda atau waste, yang merupakan kata kunci penting dalam lean thinking. Setiap aktivitas yang ditemukan dalam value stream mapping, wajib dieliminasi kalau mengonsumsi sumber daya tetapi tak menyumbangkan nilai. Muda harus dilihat dari perspektif pelanggan.
Buat value-creating step flow. Setelah mengidentifikasi value-creating step dan mengeliminasi muda, langkah selanjutnya mengorganisasikan langkah yang ada sehingga memungkinkan aliran produk/jasa dari dan ke pelanggan tak terganggu. Prinsip ini berlawanan dengan batch-processing yang mengompartemenkan dengan memproses sesuatu dalam batch sebelum dikirim ke departemen berikutnya. Dengan mengubah batch-processing jadi flow, pelanggan akan segera ?menarik? produk/jasa yang tersedia sehingga tak perlu lagi organisasi ?mendorong? produk/jasa ke pelanggan, termasuk bagian selanjutnya yang menggunakan produk/jasa itu sebagai input dari proses yang mereka kerjakan.
Praktikkan kaizen dan kaikaku. Kaizen adalah membuat peningkatan secara gradual tetapi terus-menerus menuju kesempurnaan. Kaikaku adalah kebalikannya: membuat lompatan kuantum atau perubahan radikal dalam melakukan bisnis. Kaikaku diperlukan sebagai sumber terobosan dalam kinerja dan pemacu pertumbuhan. Agar bisnis bisa beradaptasi dengan perubahan sehingga tetap relevan, kaikaku harus diikuti kaizen untuk memberikan powerful drive guna menyempurnakan proses.
Belajar Hidup dari Toyoda
Kita membutuhkan pola pikir baru, yang lebih simpel dan menyelesaikan masalah. Pola pikir yang terlalu melingkar-lingkar, penuh syarat ini itu yang tidak logis, akan menghambat kita dari kemajuan. Salah satunya kita harus belajar dari pola pikir Bangsa Jepang.
Mathew E. May, The Elegant Solution Toyota's Formula for Mastering Sinnovation (2007) menceritakan kisah keajaiban seorang manusia Jepang bernama Sakichi Toyoda (dialah yang meletakkan fondasi industri otomotif Toyota):
"Seorang pria muda mengamati ibunya yang seharian bekerja keras dalam rumah mereka yang sederhana -menenun kain menggunakan alat tenun manual, suatu alat primitif yang tidak pernah berubah selama berabad-abad. Dia merasa sedih setiap kali melihat ibunya membuang hasil kerjanya seharian hanya gara-gara ada selembar benang yang putus di kain yang sudah jadi itu. Pemuda itu baru berusia 20 tahun, suka menciptakan alat baru, energik, dan sangat ingin menguasai dunia. Pertukangan kayu adalah keahliannya, tetapi bukan panggilan jiwanya. Meskipun kaum tua tidak menyetujuinya, dia menantang dirinya untuk membuat alat tenun yang lebih baik, merancang prototipe, membuat model percobaan, dan menggunakan keahlian pertukangan kayu dengan cara-cara kreatif yang dianggap eksentrik oleh orang lain. Dia menerima hak paten atas alat tenun yang digerakkan tangan yang meningkatkan mutu dan produktivitas secara dramatis. Dia belum puas. Dia mulai mengembangkan mesin tenun bertenaga.
Pada tahun 1898, dia menyempurnakan alat tenun pertama di Jepang yang ditenagai uap, yang memungkinkan pabrik-pabrik tekstil meningkatkan produktivitasnya hingga empat kali lipat dan mengurangi pengeluaran hingga setengahnya. Alat tenun buatannya adalah yang bermutu paling tinggi, berbiaya paling rendah, dan paling gampang digunakan —sehingga mempermalukan alat-alat tenun terbaik dari Jerman dan Prancis. Bisnis berkembang pesat dan kepopulerannya menanjak di Jepang. Perjalanannya untuk mencari kesempurnaan terus mendorongnya maju dan menciptakan serangkaian inovasi kecil dalam waktu singkat. Setelah mencari kesempurnaan selama tiga dekade, dia merancang sebuah mekanis untuk secara otomatis mematikan alat tenun itu setiap kali ada benang yang putus. Hal ini mengubah dunia. Dibutuhkan waktu lima tahun lagi untuk menyempurnakannya. Maka, dari peningkatan kecil tetapi terus-menerus dengan hasil-hasil radikal dan hasrat kuat untuk menolong orang, lahirlah Pabrik Alat Tenun Otomatis Toyoda, cikap bakal Toyota Motor Company.
Setelah hampir seumur hidup terus mencari, Sakichi Totoyoda menemukan solusi masa depan. Kisah Sakichi Toyoda bukanlah tentang penemuan atau pengembangan teknologi mesin tenun otomatis di Jepang. Kisah ini adalah tentang perjalanan yang hampir bersifat spiritual dari seorang pria untuk memecahkan problem yang sangat nyata yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Bacalah kisah ini, sebuah penemuan dan ikhtiar menemukan yang terbaik diarahkan bukan untuk pekerjaan itu sendiri melainkan untuk memecahkan problem sangat nyata yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Bukankah semua orang perlu juga memiliki prinsip yang sama: "menemukan yang terbaik untuk memecahkan problem sangat nyata yang dihadapi masyarakat sekitarnya" bukan untuk pekerjaan itu sendiri.
Kisah inilah kemudian yang membuat bisnis Toyota selalu lebih unggul ketimbang siapapun. Bahkan kemudian beberapa prinsip manajemen Toyota dijadikan rujukan oleh semua perusahaan lain, misalnya saja prinsip kaizen. Kaizen adalah melakukan perbaikan terus-menerus yang dilakukan semua orang (baik karyawan atau kepemimpinan). Kaizen mendorong semua orang untuk tidak merasa "sudah sempurna" melakukan sesuatu. Semuanya belum maksimum, semuanya bisa diusahakan menjadi lebih baik lagi. Kaizen membuat Anda menghargai pekerjaan Anda lebih dari sekadar karena dalam pekerjaan itu Anda mendapatkan gaji. Pekerjaan hanyalah cara yang diberi Tuhan agar Anda melayani dan memberi manfaat kepada banyak orang.
Sakichi Toyoda, adalah seorang filsuf yang merumuskan kerja keras. Ia mengemukakan sejumlah prinsip dasar yang kemudian memengaruhi ilmu manajemen. Mari kita teruskan menelusuri kisah Toyoda tua ini.
Pada tahun 1929 dia mengirimkan puteranya, Kichiro Toyoda, ke Inggris untuk merundingkan hak patennya atas mesin tenun yang "bebas dari kesalahan". Hasilnya, ia mendapatkan 100.000 pound Inggris dari Platt Brothers (produsen utama peralatan tenun). Pada tahun 1930 dia menggunakan modal tersebut untuk membangun Toyota Motor Corporation dengan anaknya (Kichiro Toyoda) sebagai direkturnya.
Semua semua orang meragukan kemampuan Kichiro dalam memimpin perusahaan. Kichiro adalah pemudah yang lemah dan sering sakit, pokoknya tidak pantas memimpin. Namun Sakichi membantah keraguan itu, ia justru menantang anaknya yang lemah itu untuk membuka bisnis baru: mesin motor. Ya, dia bisa saja mewariskan perusahaan mesin tenun kepada anaknya, itu lebih mudah dan aman. Tapi Sakichi melihat masa depan bahwa mesin tenun tenaga uapnya akan segera digantikan oleh teknologi mobil, ia pun ingin anaknya memiliki kesempatan yang sama dalam berkontribusi terhadap kehidupan manusia.
Sakichi berkata kepada Kichiro, " Setiap orang harus menangani beberapa proyek besar setidaknya satu kali dalam hidupnya. Saya mendedikasikan sebagian besar dari hidup saya untuk menciptakan berbagai jenis alat tenun baru. Sekarang giliranmu. Kamu harus berupaya untuk menyelesaikan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat". Kichiro menerima tantangan itu, maka jadilah mobil-mobil Toyota berseliweran di seluruh jalanan dunia.
Beberapa Prinsip Hidup Toyoda
Jangan menyesal tak memiliki orang tua sehebat Sakichi Toyoda, Anda bisa merubah diri dengan belajar dari prinsip-prinsip hidupnya. Mari kita pelajari satu-satu prinsip hidup yang dapat kita terapkan
Prinsip #1: Setiap orang harus menangani beberapa proyek besar setidaknya satu kali dalam hidupnya. Saya mendedikasikan sebagian besar dari hidup saya untuk menciptakan berbagai jenis alat tenun baru. Sekarang giliranmu. Kamu harus berupaya untuk menyelesaikan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat" (Sakichi Toyoda, pendiri utama Perusahaan Toyota)
Lihatlah, petuah Sakichi ini: (1) Setiap orang harus menangani beberapa proyek besar setidaknya satu kali dalam hidupnya; (2) Kamu harus berupaya untuk menyelesaikan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat.
So, mulailah menangani proyek-proyek kecil dulu. Buat rancangannya, kerjakan dengan serius, nikmati hasilnya, dan evaluasilah apakah yang kamu hasilkan sesuai dengan yang kamu rancang? (kalau lebih jelek, kenapa lebih jelek: apakah ada yang kurang dalam cara kamu merealisasikan rencanamu?; kalau hasilnya lebih dari yang kamu rencanakan, apakah kamu bisa melakukan yang lebih baik lagi?)
Prinsip # 2: Kami memberi nilai tertinggi pada implementasi dan tindakan nyata. Banyak hal yang tidak dimengerti orang dan oleh karena itu, kami bertanya kepada mereka mengapa mereka tidak terus maju saja dan bertindak; mencoba melakukan sesuatu? Anda akan menyadari betapa sedikitnya yang Anda ketahui dan Anda akan berhadapan dengan kesalahan Anda sendiri. Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut dan melakukannya sekali lagi, dan pada percobaan kedua, Anda akan menemukan kesalahan yang lain, atau hal lain yang tidak Anda inginkan sehingga Anda kemudian melakukannya sekali lagi. Jadi dengan perbaikan secara konstan atau, seperti yang saya katakan, dengan melakukan perbaikan atas tindakannya, seseorang dapat meningkatkan dirinya hingga mencapai tingkat praktik dan pengetahuan yang lebih tinggi. (Fujio Cho, Presiden Toyota Motor Company)
Prinsip #2 ini memberi kita pelajaran hidup bahwa nilai tertinggi adalah implementasi dan tindakan nyata. Jangan berpangku tangan, lakukanlah sesuatu. Teori saja tidak cukup. Bila Anda menguasai banyak teori tanpa implementasi, al-Quran menyindir Anda sebagai "keledai yang membawa-bawa tumpukan buku". Ajaran Islam juga menyatakan bahwa iman harus dibuktikan lewat tindakan; tanpa tindakan nyata, iman tak akan mengubah dunia dengan rahmat.
Mari kita cermati filosofi "berani mengimplementasikan keyakinan atau ilmu dalam tindakan nyata". Fujio Cho bilang begitu Anda melakukan sesuatu, "Anda akan menyadari betapa sedikitnya yang Anda ketahui dan Anda akan berhadapan dengan kesalahan Anda sendiri. Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut dan melakukannya sekali lagi, dan pada percobaan kedua. Anda akan menemukan kesalahan yang lain, atau hal lain yang tidak Anda inginkan sehingga Anda kemudian melakukannya sekali lagi…! Sebaliknya berarti bila Anda tidak pernah berani melakukan sesuatu, Anda tidak akan pernah menyadari keterbatasan pengetahuan dan skill yang Anda miliki. Ini juga berarti Anda tidak memiliki kesempatan untuk menemukan kesalahan dan memperbaikinya. Anda terus ditipu oleh diri sendiri, seakan-akan Anda menguasai satu hal padahal tidak menguasai sedikitpun atau bahkan yang Anda kira telah dikuasai itu sebenarnya keliru semua. Berabe deh…
Fujio Cho juga menyatakan "…dengan perbaikan secara konstan atau, seperti yang saya katakan, dengan melakukan perbaikan atas tindakannya, seseorang dapat meningkatkan dirinya hingga mencapai tingkat praktik dan pengetahuan yang lebih tinggi". Pengetahuan tertinggi ada pada praktek bukan pada penguasaan hafalan.
Jadi lakukanlah sesuatu, praktekkan ilmu yang Anda dapatkan dari kuliah. Dunia menunggumu! Ingat pesan dari Ayah Sakichi Toyoda, "Kamu harus berupaya untuk menyelesaikan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat". Tapi bagaimana? Apa yang harus Anda lakukan padahal ilmu yang diajarkan UIN adalah ilmu-ilmu teoritis semuanya? Kita lihat prinsip ketiga
Prinsip # 3: Kami menyambut tantangan dengan semangat kreatif dan keberanian untuk merealisasikan mimpi kami tanpa kehilangan semangat atau tenaga. Kami melakukan pekerjaan kami dengan penuh semangat, dengan optimisme dan keyakinan yang tulus mengenai nilai dari kontribusi kami…Kami berusaha memutuskan nasib kami sendiri. Kami bertindak secara mandiri, percaya pada kemampuan kami sendiri. Kami menerima tanggung jawab atas tindakan kami dan untuk mempertahankan dan meningkatkan keterampilan yang membuat kami mampu menciptakan nilai tambah. (Taiichi Ohno, Pendamping Sakichi Toyoda)
Prinsip #3 membakar semangatmu, kawan! Seperti Samurai, Taiichi Ohno (1) menyambut tantangan dengan semangat kreatif dan keberanian untuk merealisasikan mimpi kami tanpa kehilangan semangat atau tenaga. Setiap hari ada tantangan yang datang padamu, semuanya minta diselesaikan. Tantangan itu adalah apa yang sering hinggap di kepalamu dalam bentuk gerundelan, "kenapa begini, mestinya kan begitu!". Saat Anda menyatakan "mestinya begini begitu" Anda sudah dihinggapi mimpi dunia baru atau tatanan baru, realisasikan itu. Jangan hilang semangat pada kegagalan pertama, ingat prinsip #2, setiap kesalahan adalah cara Tuhan membuka mata bahwa ada yang kurang atau keliru dari pengetahuan yang Anda miliki. Kesusahan, menurut surat al-Inshirah, adalah cara Tuhan memberikan Anda dua kemudahan sesudahnya.
Taiichi Ohno juga menyatakan (2) bekerja dengan penuh semangat, optimisme, dan keyakinan yang tulus untuk memberikan kontribusi yang bernilai pada masyarakat. Ohno menyebut tujuan usaha dengan "memberikan kontribusi yang bernilai pada masyarakat" sementara Sakichi Toyoda menyebutnya sebagai berupaya untuk menyelesaikan sesuatu yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Itulah yang harus Anda lakukan, juga saya! Sumber suaramediadotcom
Laba-Laba Nano, Robot Penghancur Kanker Dari Dalam Tubuh !
Foto : Robot nano laba-laba ini diharapkan dapat berjalan sepanjang lintasan DNA.
Para ilmuwan telah menciptakan robot mikroskopis dari molekul DNA yang dapat berjalan, berbalik dan bahkan menciptakan produk-produk kecil mereka sendiri di jalur perakitan skala nano.
Perangkat revolusioner yang dijelaskan dalam jurnal Nature ini di masa depan diharapkan bisa memimpin pasukan robot ahli bedah yang membersihkan arteri manusia atau membangun komponen komputer di dalamnya.
Diberitakan Daily Mail, salah satu pendukung proyek ini dari New York Columbia University ini bahkan telah mengembangkan robot laba-laba berukuran 4 nanometer atau sekitar 100.000 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia.
Robot laba-laba ini diharapkan dapat berjalan sepanjang lintasan DNA. Dengan menggunakan alur yang sesuai dengan urutan, robot dapat dibuat untuk berjalan, berbelok ke kiri atau kanan sesuai alur untaian DNA.
Tubuh robot ini terdiri dari protein yang biasa disebut streptavidin. Melekat padanya kaki tiga 'enzimatik DNA' untai tunggal yang mengikat dan kaki keempatnya adalah untaian yang membawa laba-laba ke titik awal.
"Setelah robot dilepaskan dari pemicu, maka ia akan mengikat kemudian memotong untaian DNA," ujar Milan Stojanovic selaku ketua tim proyek. Setelah untaian dipotong, kaki robot mulai meraih jalur dan mencocokan DNA. dengan ini, robot dipandu ke jalur yang ditetapkan oleh peneliti.
Untuk melihat robot ini bergerak, para peneliti menggunakan mikroskop kekuatan atom. Hebatnya lagi, Robot ini bisa mencatat tanda-tanda penyakit pada permukaan sel, menentukan sel itu adalah kanker, menghancurkan sel kanker bahkan robot itu bisa memberikan senyawa untuk membunuhnya.
Rupanya 'DNA berjalan' ini sudah dikembangkan sejak dulu, namun mereka tak pernah mencapai prestasi seperti saat ini. "Robot itu bisa berjalan hingga 100 nanometer atau sekitar 50 langkah," ungkap Profesor Yan asal Arizona State University.
"Ini pertama kalinya sistem mesin nano digunakan untuk melakukan operasi. Sebuah kemajuan penting dalam evolusi teknologi DNA," kata Lloyd Smith dari University of Wisconsin, Madison. Hampir 6 miliar poundsterling diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan produk nano di seluruh dunia.
Daftar Lengkap Pulau-pulau di Indonesia ( 18.306 buah ) !
Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak 6.127 nama pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pada tahun 2002 berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah.
Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan dari para gubernur dan bupati/walikota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama.
Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar 6.000 pulau. Di bawah ini disajikan pulau-pulau utama Indonesia:
Sumatera
Aceh
Pulau Babi
Pulau Bangkaru
Pulau Breueh
Pulau Kayee
Pulau Lasia
Pulau Nasi
Pulau Panyang
Pulau Pasi
Pulau Peunasue
Pulau Penasi
Pulau Raya
Pulau Reusam
Pulau Rondo
Pulau Rusa
Pulau Salaut Besar
Pulau Sembilan
Pulau Sembilan
Pulau Seumut
Pulau Simeulue
Pulau Simeuleu ceut
Pulau Tapah
Pulau Trumon
Pulau Tuangku
Pulau Tulo
Pulau Weh
Kepulauan Bangka Belitung
Pulau Aur
Pulau Babi, Bangka Belitung
Pulau Bakau
Pulau Bangka
Pulau Belitung
Pulau Gersik
Pulau Kalangbau
Pulau Kelemar
Pulau Kuil
Pulau Lepar
Pulau Nasik
Pulau Panjang
Pulau Pongok
Pulau Semujur
Pulau Tujuh
pulau nangka
pulau ketawai
pulau gusung asam
pulau mendanau
pulau memperak
pulau buku limau
pulau nado
pulau lengkuas
Bengkulu
Pulau Enggano
Pulau Mega
Jambi
Lampung
Pulau Anak Krakatau
Pulau Batu Kecil
Pulau Legundi
Pulau Panjang
Pulau Pasaran
Pulau Rakata
Pulau Rakata Kecil
Pulau Sebesi
Pulau Sebuku
Pulau Sertung
Pulau Tabuan
Riau
Pulau Bengkalis
Pulau Kundur
Pulau Padang
Pulau Rangsang
Pulau Rupat
Pulau Jemur
Kepulauan Riau
Kepulauan Anambas
Kepulauan Badas
Kepulauan Karimun
Kepulauan Lingga
Kepulauan Natuna
Kepulauan Natuna Besar
Kepulauan Natuna Selatan
Kepulauan Riau
Kepulauan Tambelan
Pulau Abang
Pulau Abang Besar
Pulau Bakong atau Pulau Bakung
Pulau Batam
Pulau Batang
Pulau Batu Berhanti
Pulau Belat
Pulau Benuwa atau Pulau Benua
Pulau Bintan
Pulau Buaya
Pulau Bugi
Pulau Bulan
Pulau Bunguran
Pulau Buru
Pulau Damar
Pulau Combol
Pulau Dompak
Pulau Galang
Pulau Iyu Kecil
Pulau Jemaja
Pulau Karimun
Pulau Karimun Kecil atau Pulau Anak Karimun
Pulau Kelapa Jernih
Pulau Kepala
Pulau Kundur
Pulau Lagong
Pulau Lalang
Pulau Laut
Pulau Lingga
Pulau Mangkai
Pulau Mapor
Pulau Matak
Pulau Mendarik
Pulau Mesawak
Pulau Midai
Pulau Mubur
Pulau Murih
Pulau Nanas
Pulau Nipa atau Pulau Nipah
Pulau Nongsa
Pulau Panjang
Pulau Papan
Pulau Parit
Pulau Pejantan
Pulau Pelampong
Pulau Pengibu
Pulau Penyengat
Pulau Pinang Seribu
Pulau Posik
Pulau Raiba
Pulau Rempang
Pulau Sambu
Pulau Sebangka
Pulau Sebetul
Pulau Sekatung
Pulau Selayar
Pulau Semiun
Pulau Sentut
Pulau Senua
Pulau Serak
Pulau Serasa
Pulau Singkep
Pulau Subi
Pulau Subi Kecil
Pulau Tambelan Besar
Pulau Tarempa atau Pulau Tarempah
Pulau Temiyang atau Pulau Temiang
Pulau Timau
Pulau Tokong Belayar
Pulau Tokong Iyu
Pulau Tokong Malang Biru
Pulau Tokong Nanas
Pulau Tokong Piramida
Pulau Tokongboro
Pulau Uwi
Sumatera Utara
Pulau Bojo
Kepulauan Hinako
Pulau Musala
Pulau Nias
Pulau Pangururan
Pulau Pini
Pulau Tanabala
Pulau Tanahmasa
Pulau Telo
Pulau Samosir
Pulau Berhala
Pulau Pandang
Pulau Salahnama
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Pulau Karangmanjat
Pulau Masokut
Pulau Pagai Selatan
Pulau Pagai Utara
Pulau Sandin
Pulau Siberut
Pulau Siduamata
Pulau Tinopo
Maluku
Pulau Ambelau
Pulau Ambon
Pulau Boana
Pulau Buru
Pulau Damar
Pulau Geser
Pulau Haruk
Kepulauan Babar
Pulau Babar
Pulau Dai
Pulau Marsela
Pulau Wetan
Kepulauan Kai
Pulau Kai Besar
Pulau Kai Kecil
Kepulauan Aru
Pulau Enu
Pulau Jin
Pulau Kobror
Pulau Kola
Pulau Maikoor
Pulau Penambulan
Pulau Penjuring
Pulau Ujir
Kepulauan Leti
Pulau Lakor
Pulau Leti
Pulau Moa
Kepulauan Tanimbar
Pulau Fordate
Pulau Larat
Pulau Molu
Pulau Nuswotar
Pulau Selaru
Pulau Selur
Pulau Sera
Pulau Wuliaru
Pulau Yamdena
Kepulauan Seram laut
Pulau Gorong
Pulau Manawoka
Pulau Panjang
Kepulauan Sermata
Pulau Kapala
Pulau Luang
Pulau Sermata
Kepulauan Tayandu
Pulau Kaimeer
Pulau Kur
Pulau Walir
Kepulauan Watubela
Pulau Kasiui
Pulau Tioor
Pulau Kisar
Pulau Liran
Pulau Manipa
Pulau Manuk
Pulau Moaror
Pulau Panjang
Pulau Romang
Pulau Seram
Pulau Serua
Pulau Terbang Selatan
Pulau Terbang Utara
Pulau Safa Renyut
Maluku Utara
Kepulauan Aru
Pulau Bisa
Kepulauan Babar
Pulau Bacan
Pulau Dagasuli
Pulau Dai
Pulau Damar
Pulau Failonga
Pulau Gebe
Pulau Halmahera
Pulau Hasil
Pulau Inggelang
Pulau Jarongan
Pulau Kahatola
Pulau Kasiruta
Pulau Kayoa
Kepulauan Leti
Pulau Lifamatola
Pulau Makian
Pulau Malamala
Pulau Mandioli
Pulau Mangole
Pulau Mare
Pulau Moti
Pulau Morotai
Pulau Muar
Pulau Muara
Kepulauan Obi
Pulau Obilatu
Pulau Pisang
Pulau Sanana
Pulau Saparua
Pulau Sayafi
Pulau Seram
Kepulauan Sula
Pulau Taliabo
Pulau Tanet
Kepulauan Tanimbar
Pulau Tapat
Pulau Ternate
Pulau Tidore
Pulau Tubalai
Pulau Uta
Pulau Wetar
Jawa
Jawa Tengah
Kepulauan Karimunjawa(Kabupaten Jepara)
Pulau Karimunjawa
Pulau Kemujan
Pulau Parang
Pulau Nyamuk
Pulau Genting
Pulau Bengkoang
Pulau Geleang
Pulau Kembar
Pulau Kumbang
Pulau Katang
Pulau Krakal Kecil
Pulau Krakal Besar
Pulau Menjangan Besar
Pulau Menjangan Kecil
Pulau Cemara Besar
Pulau Cemara Kecil
Pulau Burung
Pulau Sintok
Pulau Mrican
Pulau Tengah
Pulau Pinggir
Pulau Cilik
Pulau Gundul
Pulau Seruni
Pulau Tambangan
Pulau Cendekian
Pulau Mencawakan atau Pulau Menyawakan
Pulau Mondoliko, (Kabupaten Jepara)
Pulau Marongan, (Kabupaten Rembang)
Pulau Gede, (Kabupaten Rembang)
Pulau Karang Gosong, (Kabupaten Rembang)
Pulau Karang Bapang, (Kabupaten Batang)
Pulau Nusa Kambangan, (Kabupaten Cilacap)
Jawa Timur
Pulau Bawean, (Kabupaten Gresik)
Pulau Iyang
Pulau Madura, (Jawa Timur)
Pulau Masalembu
Pulau Puteri
Pulau Raas
Pulau Raja
Pulau Sapudi
Kepulauan Kangean (Kabupaten Sumenep)
Pulau Kangean
Pulau Paliat
Pulau Sabunting
Pulau Sapanjang
Pulau Saubi
Jawa Barat
Pulau Manuk, (Jawa Barat)
Kepulauan Biawak, (Kabupaten Indramayu, Jawa Barat)
Pulau Biawak
Pulau Rakit
Pulau Candikian
Pulau Gosong
DKI Jakarta
Kepulauan Seribu
Pulau Kahyangan
Pulau Pabelokan
Pulau Bidadari
Pulau Onrust
Pulau Edam
Pulau Kelor
Pulau Rambut
Pulau Ayer
Pulau Puteri
Pulau Matahari
Pulau Sepa
Pulau Pantara Barat dan Pulau Pantara Timur
Pulau Bira Besar
Pulau Kotok
Pulau Pelangi
Pulau Papa Theo
Pulau Laki
Pulau Pamagaran
Pulau Sabira
Pulau Saktu dan Pulau Penike
Pulau Kotok
Pulau Papa Theo
Pulau Peniki
Pulau Matahari
Pulau Gosonglaga
Pulau Sepa
Pulau Kelapa
Pulau Harapan
Pulau Untung Jawa
Pulau Tidung
Pulau Pari
Pulau Panggang
Banten
Pulau Panjang
Pulau Sangiang
Pulau Cangkir
Pulau Pamujan Kecil
Pulau Pamujan Besar
Pulau Kubur
Pulau Kamanisan
Pulau Tanjungbaju
Pulau Kali
Pulau Salira
Pulau Merak atau Pulau Merak Besar
Pulau Merak Kecil
Pulau Panaitan
Pulau Peucang
Pulau Handeuleum
Pulau Tampurung
Daerah Istimewa Yogyakarta
Nusa Tenggara
Bali
Pulau Bali 8°20′00″S 115°00′00″E / 8.33333333333°LS 115°BT
Pulau Batulumbung 8°48′11″S 115°31′40″E / 8.80305555556°LS 115.527777778°BT
Nusa Besar 8°44′00″S 115°32′00″E / 8.73333333333°LS 115.533333333°BT
Gili Biaha 8°31′00″S 115°37′00″E / 8.51666666667°LS 115.616666667°BT
The Brothers 8°48′00″S 115°14′00″E / 8.8°LS 115.233333333°BT
Nusa Ceningan 8°42′S 115°27′E / 8.7°LS 115.45°BT
Nusa Lembaogan 8°41′00″S 115°27′00″E / 8.68333333333°LS 115.45°BT
Pulau Nusadua 8°48′00″S 115°14′30″E / 8.8°LS 115.241666667°BT
Pulau Nusa Penida 8°44′00″S 115°32′00″E / 8.7333°LS 115.5333°BT
Pulau Serangan 8°44′00″S 115°14′00″E / 8.73333333333°LS 115.233333333°BT
Gili Tepekong 8°34′00″S 115°35′00″E / 8.56666666667°LS 115.583333333°BT
Nusa Tenggara Barat
Pulau Burung 8°26′20″S 117°02′20″E / 8.43888888889°LS 117.038888889°BT
Pulau Dangar-besar 8°26′00″S 117°40′00″E / 8.43333333333°LS 117.666666667°BT
Pulau Dompo 8°35′00″S 117°50′00″E / 8.58333333333°LS 117.833333333°BT
Pulau Ganteng 8°36′00″S 117°50′00″E / 8.6°LS 117.833333333°BT
Pulau Giri Banta
Pulau Kelapa
Pulau Liong atau Pulau Liang 8°30′00″S 117°40′00″E / 8.5°LS 117.666666667°BT
Pulau Lombok
Pulau Medang
Pulau Moyo atau Pulau Mojo 8°15′00″S 117°34′00″E / 8.25°LS 117.566666667°BT
Pulau Ngali 8°32′00″S 117°44′00″E / 8.53333333333°LS 117.733333333°BT
Pulau Panjang
Pulau Pelandan
Pulau Rakit atau Pulau Raki 8°39′00″S 117°59′00″E / 8.65°LS 117.983333333°BT
Pulau Sangeang
Pulau Satonda
Pulau Sumbawa
Pulau Tengar 8°34′00″S 117°46′00″E / 8.56666666667°LS 117.766666667°BT
Taikabo 8°37′00″S 117°52′00″E / 8.61666666667°LS 117.866666667°BT
Nusa Tenggara Timur
Pulau Adonara
Pulau Alor
Pulau Babi, Flores
Pulau Besar
Pulau Bidadari (Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur)
Pulau Ende
Pulau Flores
Pulau Komodo
Pulau Lombien (Pulau Lembata)
Pulau Mules
Pulau Ndana
Pulau Pakse
Pulau Palue
Pulau Pamana
Pulau Pamana Besar
Pulau Pantar
Pulau Rinca
Pulau Rote
Pulau Semua
Pulau Sawu
Pulau Solor
Pulau Sumba
Pulau Timor
Kalimantan
Kalimantan Barat
Pulau Buwan
Pulau Gelam
Pulau Panembangan
Pulau Pelapis
Pulau Pengki
Kepulauan Karimata
Pulau Karimata
Pulau Serutu
Pulau Surunggading
Pulau Bulu
Pulau Lemukutan
Pulau Teluk Air
Pulau Temaju
Kalimantan Selatan
Pulau Jatisari
Pulau Kadapang
Pulau Kalambau
Pulau Karamaian
Pulau Laut
Pulau Moresa
Pulau Sebuku
Pulau Sakambing
Pulau Kembang
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Pulau Bilang-bilangan
Pulau Bunyu
Pulau Derawan
Pulau Kakaban
Pulau Nunukan
Pulau Panjang
Pulau Sabakkatan
Pulau Sangalaki
Pulau Sebatik
Pulau Semama
Pulau Tarakan
Pulau Tanjung Buaya
Pulau Terentang
Sulawesi
Gorontalo
Pulau Otangale
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Pulau Bonerate
Pulau Kalao
Pulau Kalaotoa
Pulau Kayuadi
Pulau Pasi
Pulau Selayar
Pulau Tanah Jampea
Pulau Tanakeke
Sulawesi Tengah
Kepulauan Banggai
Pulau Banggai
Pulau Bengkulu
Pulau Labobo
Pulau Paleng
Pulau Salue Besar
Pulau Salue Kecil
Pulau Timpaus
Kepulauan Togian
Pulau Bagian
Pulau Patudaka
Pulau Poat
Pulau Togian
Pulau Waleabahi
Pulau Jna Uma
Pulau Menui
Sulawesi Tenggara
Pulau Anano
Pulau Bahubulu
Pulau Bakealu
Pulau Batuala
Pulau Bawulu
Pulau Bokori
Pulau Buaya
Pulau Buton
Pulau Damalawa
Pulau Hari
Pulau Kabaena
Pulau Kadatua
Pulau Kaholifano
Pulau Karame
Pulau Kawi-Kawi
Pulau Labangke
Pulau Labasina Kecil
Pulau Langee
Pulau Lemo
Pulau Lentea
Pulau Lua Cempedak
Pulau Makassar
Pulau Manai
Pulau Maniang
Pulau Masaloka
Pulau Muna
Pulau Padamarang
Pulau Pisang
Pulau Runduma
Pulau Sagori
Pulau Saponda Barat
Pulau Saponda Laut
Pulau Siompu
Pulau Tambako
Pulau Telaga Besar
Pulau Telaga Kecil
Pulau Tobea Besar
Pulau Tobea Kecil
Kepulauan Tukang besi
Pulau Binongko
Pulau Hoga
Pulau Kaledupa
Pulau Kapota
Pulau Tomia
Pulau Wangi-Wangi (Wanci)
Pulau Runduma
Kepulauan Tiworo
Pulau Balu
Pulau Bero
Pulau Gola
Pulau Katela
Pulau Kayu Angin
Pulau Maginti
Pulau Maloang
Pulau Mandi
Pulau Rangku
Pulau Tabuang
Pulau Wakiwolu
Pulau Waitonga Selatan
Pulau Wowoni
Sulawesi Utara
Pulau Anda
Pulau Ariagai
Pulau Armadures
Pulau Batunderang
Pulau Bengdarat
Pulau Biaro
Pulau Bukide
Pulau Buang
Pulau Bunaken
Pulau Dalam
Pulau Dumarchen
Pulau Kabaruan
Pulau Kamalusu
Pulau Kabaruan
Pulau Karakelang
Pulau Kawio
Pulau Lembe
Pulau Lipang
Pulau Mamanuk
Pulau Manadotua
Pulau Mantehage
Pulau Miangas
Pulau Meares
Pulau Mekonane
Pulau Pahepa
Pulau Pasige
Pulau Ruang
Pulau Salibabu
Pulau Sangihe
Pulau Sangir
Pulau Siau
Pulau Tehang
Pulau Tahulandang
Pulau Talisei
Papua Barat
Pulau Adi
Pulau Aiduma
Kepulauan Ayu
Pulau Batanta
Pulau Daram
Pulau Fam
Pulau Gag
Pulau Gam
Pulau Karas
Pulau Kofiau
Kepulauan Mapia
Pulau Maswaar
Pulau Misol
Pulau Rumberpon
Pulau Sabuda
Pulau Salawati
Pulau Sayang
Pulau Semai
Pulau Waigeo
Pulau War
Pulau Wayang
Papua
Pulau Biak
Pulau Dolak (Yos Sudarso)
Pulau Komoran
Pulau Num (Miosnum)
Pulau Numfor
Pulau Room
Pulau Supiori
Pulau Wakde
Pulau Witau
Pulau Yamna
Pulau Yapen
Catatan :
Masih banyak lagi pulau di Indonesia baik yang sudah diberi nama dan dihuni maupun yang belum diberi nama dan belum dihuni oleh orang Indonesia sehingga kerapkali terjadi perebutan pulau antara Indonesia dengan negara-negara tetangga dengan tajuk persengketaan batas negara.
Jumlah pulau yang begitu banyak menyebabkan adanya nama pulau yang sama.
Pulau Ligitan kini milik Malaysia dan disahkan oleh International Court of Justice.
Pulau Sipadan kini milik Malaysia dan disahkan oleh International Court of Justice.
Subscribe to:
Posts (Atom)