Metode pijat sudah dipercaya sejak zaman dulu untuk mengatasi berbagai keluhan seperti pegal-pegal dan keseleo. Pada perkembangannya, pijat tak hanya digunakan untuk pengobatan saja. Dengan menggunakan teknik sentuhan lembut, pijat juga dapat mengobarkan bara asmara.
Penelitian klinis yang dilakukan mengenai efektivitas pijat memang belum banyak. Tapi bukti empiris telah menunjukkan bahwa pijat cukup ampuh dipakai untuk mengatasi nyeri otot serta memperlancar aliran darah. Beberapa teknik pijat diketahui bisa meningkatkan suasana hati dan meredakan stres atau kecemasan.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki titik-titik erotis di tubuhnya yang dapat merangsang gairah seksual. Dengan melakukan pijatan pada titik-titik tersebut, maka sensualitas dan gairah bercinta akan meningkat. Bahkan terkadang tekinik pijatan lembut ini bisa digunakan juga sebagai foreplay sebelum bercinta.
"Untuk memudahkan pasangan merasa bergairah, pahami terlebih dahulu zona-zona erotis di tubuhnya. Dengan mengetahui titik-titik sensitif ini, dapat diketahui mana saja tempat-tempat yang tepat yang bisa dirangsang sebelum mulai bercinta," kata Zoya Amirin, psikolog seksual kepada detikHealth seperti ditulis Rabu 14 November 2012.
Untuk bisa orgasme, Zoya menuturkan bahwa setiap individu dan pasangan perlu tahu daerah erotis tubuhnya dan tubuh pasangannya. Semakin nyaman seseoang dengan tubuhnya dan merasa dicintai serta dipuja pasangan, maka kemampuannya untuk mencapai orgasme akan semakin tinggi.
Dengan mengetahui zona erotis dari diri sendiri dan pasangan maka bisa membantu mencapai orgasme sehingga pasangan terhindar dari masalah ketidakpuasan. Hal tersebut diakui oleh Joko (32 tahun), seorang karyawan swasta di Bekasi yang sering melakukan praktik serupa bersama istri.
"Biasanya kalau mau 'ngajak' kan enggak langsung, tapi pakai ngobrol dulu, dibisik-bisikin dulu sambil dipijat. Terkadang juga gantian istri yang mijat. Tujuannya biar suasananya nyaman dulu. Apalagi pas pegal-pegal lebih cocok lagi itu kalau dipijat," tutur Joko.
Joko mengaku bahwa tidak semua bagian tubuh enak dipijat. Agar menimbulkan suasana nyaman dan sensual, bagian persendian, pundak dan bawah telinga menurutnya paling ideal untuk dipijat. Meskipun demikian, pijatan sensual ini tidak rutin ia lakukan sebelum bercinta, melainkan untuk selingan saja.
Tapi ternyata, tak semua orang menikmati pijat sensual ini. Walaupun diklaim menyenangkan, ada orang yang menganggap aktivitas pijat memijat tak dapat mendongkrak gairah untuk memadu kasih. Oleh karena itu, pijatan sensual tidak dapat dikategorikan sebagai pijat, melainkan hanya sentuhan saja.
"Pijat kan biasanya buat badan pegal-pegal atau tidak enak badan. Gimana bisa terangsang kalau badan udah capek semua? Lagian biasanya juga yang mijat tukang pijat. Kalau sama istri biasanya cukup dengan sentuhan saja, tidak perlu sampai pijat-pijatan," kata Rudy (29 tahun), karyawan swasta di Yogyakarta.
